Gelar Pameran GATF 2017 - Citilik Raup Penjualan Rp 7,26 Miliar

NERACA

Jakarta– Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia membukukan total nilai penjualan sebesar Rp7,26 miliar dalam keikutsertaannya pada Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) sepanjang 2017, dengan masing-masing nilai transaksi Rp3,27 miliar pada periode pertama (10-12 Maret 2017) dan Rp3,99 miliar pada periode kedua (22-24 September 2017).”Nilai transaksi penjualan periode kedua ini mengalami peningkatan 22% dari GATF periode pertama yang menunjukan peningkatan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan Citilink Indonesia sebagai pilihan transportasi udara,” kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S. Butarbutar dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (25/9).

Selama gelaran GATF periode II, pada hari pertama Citilink Indonesia mencatat nilai transaksi sebesar Rp1,97 miliar, pada hari kedua sebesar Rp985 juta sedangkan hari terakhir ditutup dengan transaksi sebesar Rp1,04 miliar. Adapun dari hasil penjualan tersebut destinasi yang menjadi favorit pelanggan Citilink Indonesia adalah rute dengan tujuan Denpasar, Medan dan Yogyakarta.

Benny mengatakan, di GATF 2017 Citilink Indonesia menawarkan berbagai promo menarik sehingga mendorong antusiasme masyarakat yang cukup besar untuk mengunjungi gerai Citilink Indonesia dan menyebabkan antrian yang cukup panjang. Promo tersebut diantaranya adalah diskon tiket penerbangan hingga 15%, program keanggotaan Citilink Indonesia “Supergreen Garuda Miles” yang terintegrasi dengan Garuda Indonesia, serta promo menarik lainnya seperti Citilink Trip yaitu paket perjalanan terintegrasi, dengan jaringan hotel di Indonesia.”Tingginya minat masyarakat yang bepergian dengan transportasi udara menunjukan berwisata dengan pesawat terbang sudah menjadi pilihan favorit, sehingga ke depannya perlu diciptakan paket-paket perjalanan yang lebih murah namun memiliki jangkauan destinasi luas dan kenyamanan yang tinggi, serta berbagai kemudahan lainnya,” kata Benny.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah penumpang angkutan udara mengalami kenaikan paling besar dibandingkan mode transportasi lainnya. Jumlah penumpang penerbangan domestik tercatat mencapai 80,4 juta orang atau naik 16,97 persen dibanding tahun 2015.

Hal ini juga didukung dengan peningkatan jumlah penumpang Citilink Indonesia dari tahun 2014 sebanyak 8,2 juta penumpang, kemudian meningkat 9,75 juta penumpang pada 2015, dan tahun 2016 sebanyak 11,1 juta penumpang. Hingga akhir tahun 2017 Citilink Indonesia menargetkan jumlah penumpang sebanyak 13 juta orang.

Sepanjang tahun 2017 Citilink Indonesia secara konsisten terus menambah jaringan penerbangannya di domestik maupun regional. Empat destinasi baru di Kawasan Timur Indonesia yaitu, Jayapura, Kendari, Gorontalo, Ambon, serta satu rute regional ke Dili, Timor Leste. Citilink Indonesia juga akan mendatangkan total enam unit pesawat Airbus A320 yang terdiri dari lima unit Airbus A320NEO dan satu Airbus A320CEO sepanjang tahun 2017. Penambahan keenam pesawat tersebut akan melengkapi jajaran armada Citilink Indonesia menjadi 50 unit pesawat pada akhir tahun.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…