Sriwijaya CBD Presentasi Potensi Investasi ke 10 Investor Korea

 

 

 

NERACA

 

Palembang - Walikota Pelembang Sumatera Selatan (Sumsel) H. Harnojoyo mengundang investor Kawasan Industri Sriwijaya Central Business District (Sriwijaya CBD) Gandus Palembang, PT Fauzi Panca Manunggal untuk menyampaikan presentasi dihadapan investor 10 investor Korea. Kehadiran rombongan investor ini dalam rangka membahas rencana kerja sama program pengembangan kawasan Sriwijaya CBD dengan Pemerintah Kota Palembang.

“Kami diundang oleh Walikota Palembang untuk mempresentasikan potensi investasi di Sriwijaya CBD dihadapan investor Korea,” ujar Direksi PT Fauzi Panca Manunggal Gadiza Fauzi Kamis (21/9). Menurut Gadiza, kawasan Sriwijaya CBD memiliki banyak keunggulan sehingga menjadi daerah tujuan investasi. Selain satu-satunya pintu untuk masuk Palembang dari tol trans Sumatera yang menghubungkan dari Aceh ke Lampung, letaknya dari pintu tol Gandus ke pintu masuk SCBD hanya 1 km saja. “Sriwijaya CBD dekat dengan bandara, kantor pemerintah Kota sehingga memudahkan untuk pengurusan ijin atau administrasi,” ujarnya.

Selain itu terang Gadiza, kawasan Sriwijaya CBD menjadi kawasan emas Kota Palembang, karena letaknya yang juga dekat dengan pelabuhan Boom Baru Palembang sehingga untuk transportasi distribusi barang lebih mudah. Dengan demikian, biaya logistik makin murah. "Ini akan menjadi kawasan industri yang strategis di Sumatera. Dan menjadi satu-satunya kawasan industri di pusat Kota. Dengan begitu Palembang akan jadi tujuan pusat investasi dunia" ulasnya.

Gadiza menjelaskan Sriwijaya CBD dirancang untuk menjadi penggerak utama ekonomi di Sumsel, khususnya Kota Palembang. “Harapan kami, kehadiran Sriwijaya CBD yang terletak di Kawasan Industri Gandus ini mampu memberi kontribusi positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi kota Palembang,” ujar Gadiza. Guna mendukung sarana pendukung investasi, Sriwijaya CBD akan mempersiapkan fasilitas infrastruktur pendukung agar memudahkan investor yang hendak berinvestasi.

Lebih lanjut, Gadiza mengatakan kawasan Sriwijaya CBD ini sangat cocok untuk pengembangan komoditas utamanya seperti karet, sawit, kopi, batubara dan industri logam. Untuk itu, selain untuk manufaktur dari sejumlah komoditas, kawasan Sriwijaya CBD juga bagus untuk industri pengemasan, perakitan elektronik, perakitan otomotif, service otomotif karena lokasinya bisa langsung masuk ke tol trans Sumatera.

Sementara itu, Walikota Harnojoyo menjelaskan beberapa peluang investasi yang ada di Kota Palembang kepada Investor Korea. Walikota Palembang menyampaikan beberapa rencana program pembangunan yang ada di Kota Palembang seperti pembangunan hotel yang ada di Kelurahan 7 Ulu, hotel dikawasan sekanak, rencana pengembangan kawasan wisata pulo kemaro, dan pulo kerta serta beberapa program lainnya.

"Palembang merupakan kota yang sangat pesat pembangunannya, serta sebagai kota tujuan investasi di Indonesia. Sudah banyak sekali investor yang ingin berinvestasi di kota Palembang. Beberapa investor dari Korea sudah menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan wilayah Gandus sebagai Kawasan Kota Baru," pungkasnya.

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…