BKKBN Kekurangan 13.000 Tenaga Penyuluh

NERACA

Jakarta--- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN) mengungkapkan saat ini kekurangan sekitar 13.000 penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) untuk menyukseskan program pengendalian laju pertumbuhan penduduk.  "Masih kekurangan sekitar 13.000 penyuluh KB," kata Sekretaris Utama BKKBN, Subagyo di Jakarta, Kamis,19/1

Subagyo menambahkan kebutuhan petugas PLKB sekitar 27.000 untuk melayani 7600 desa, sementara tenaga yang tersedia hanya sekitar 14.000.  Sayangnya, kondisi yang terjadi pada saat ini adalah banyaknya tenaga PLKB di daerah dipindahkan ke dinas atau instansi lain untuk mengisi formasi kosong karena keterbatasan jumlah pegawai.  "Hal tersebut mengakibatkan formasi kosong, dinas atau instansi lain terisi namun formasi untuk PLKB malah menjadi kosong," tambahnya

Untuk itu, lanjut Subagyo, BKKBN mendorong pemerintah daerah untuk memprioritaskan PLKB dalam perekrutan pegawai.  "Kami juga mendorong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dan Reformasi Birokrasi untuk ikut membantu menyukseskan pengadaan PLKB khususnya di tahun 2012 ini," ucapnya

BKKBN, tambah Subagyo, mengharapkan kekurangan tenaga PLKB bisa secara berangsur tertutupi melalui rekrutmen pegawai.  "Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan jumlah tenaga PLKB yang ada di Indonesia bisa sesuai dengan kebutuhan," jelasnya

Lebih jauh kata Subagyo, keberadaan tenaga PLKB sangat diperlukan di Tanah Air mengingat laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi yakni sekitar 1,49 persen dan jumlah penduduk sekitar 240 juta lebih.  "Tenaga penyuluh KB adalah garda terdepan untuk mengajak masyarakat ikut aktif dlam program KB dan menekan laju pengendalian penduduk," pungkasnya. **cahyo

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…