NERACA
Jakarta – Seiring dengan agresifnya menambah produk baru, BNP Paribas Investment Partner memproyeksikan dana kelolaan reksadana perusahaan naik 5%-10% dan perseroan cukup optimis target tersebut dapat tercapai.”Beberapa sektor seperti konsumsi dan telekomunikasi saya rasa cukup mendukung kinerja kinerja kita," kata CEO BNP Paribas Investment Partner, Vivian Secakusuma di Jakarta, kemarin.
Seperti yang diketahui, sampai akhir Agustus lalu, total dana kelolaan reksadana BNP Paribas telah mencapai Rp 30 triliun - Rp 31 triliun. Sedangkan reksadana saham BNP Paribas Infrastruktur Plus, reksadana pendapatan tetap BNP Paribas Prima, dan reksadana dollar BNP Paribas Prima USD dinilai Vivian memiliki kinerja yang apik.
Sampai akhir tahun, Vivian memperkirakan, tidak akan terjadi penambahan imbal hasil secara signifikan. "Ini kan tinggal beberapa bulan lagi pergantian tahun. Kita pun fokus saja dengan reksadana yang ada sekarang," tandas Vivian.
Dirinya menambahkan, setidaknya ada tiga produk reksadana BNP Paribas yang kinerjanya dinilai baik. "Yang paling bagus ada reksadana saham BNP Paribas Infrastruktur Plus yang kinerjanya mengalahkan IHSG," ujar Vivian.
BNP Paribas Infrastruktur Plus sendiri tercatat mampu meraih imbal hasil sebesar 11,43% sejak akhir tahun lalu (year to date). Selain itu, menurut Vivian produk reksadana pendapatan tetap BNP Paribas Prima, dan reksadana dollar AS BNP Paribas Prima USD juga memiliki kinerja yang cukup apik. "reksadana USD return-nya sekitar 6% - 7%," imbuhnya.
Vivian mengaku, pihaknya membagi porsi antara reksadana dengan discretionary fund sebesar 65% dan 35%. Sementara terkait target di akhir tahun, Vivian yakin tidak akan terjadi penambahan imbal hasil secara signifikan. Di samping itu, pihak BNP Paribas sendiri juga tidak berencana mengubah strategi guna mendongkrak kinerja produk reksadananya. "Ini kan tinggal beberapa bulan lagi pergantian tahun. Kita pun fokus saja dengan reksadana yang ada sekarang,"kata Vivian.
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…