Bank Banten Gandeng Startel Kembangkan Produk untuk UMKM

 

 

NERACA

 

Banten - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk menggandeng PT Sadulur Tri Ardhana Telekomunikasi (Startel) untuk mengembangkan produk dan fitur-fitur produk bagi nasabahnya dengan meluncurkan produk UMKM dengan fitur kecanggihan teknologi. Kerja sama dengan PT Startel tersebut telah dilakukan Bank Banten melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Jumat, bersamaan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten.

Penandatanganan itu dihadiri Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dan DIreksi Bank Banten, Direktur Utama Startel Agus Miftah, Direktur Pemasaran Korporasi Jasindo Untung Hadi Santosa dan Direktur Jamkrida Banten Hendra Indra Rachman. "Melalui kerja sama dengan Startel, Kedepannya produk UMKM Bank Banten yang bernama 'Kredit Usaha Bangun Banten' akan memiliki keunggulan berupa kemudahan pembayaran angsuran melalui aplikasi uang elektronik untuk transaksi 'online payment' (star pay) dengan menggunakan ponsel pintar," kata Fahmi.

Sementara kerja sama dengan Jasindo yang merupakan BUMN dan Jamkrida yang dimiliki Pemprov Banten, bertujuan untuk meningkatkan sinergi melalui kerja sama yang dapat memberikan nilai tambah pada masing-masing perusahaan dan mendorong pengembangan bisnis UMKM di Provinsi Banten. Kredit Usaha Bangun Banten adalah kredit usaha yang diberikan kepada pengusaha UMKM untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan investasi dengan menyesuaikan kebutuhan dann target marketnya.

"Ada tiga skim kredit yang ditawarkan oleh kredit Usaha Bangun Banten, yang pertama adalah kredit ritel yang ditawarkan kepada pengusaha UMKM dengan plafond Rp5 juta - Rp500 juta melalui produk Bangun Tunas, Bangun Mandiri dan Bangun Sejahtera," katanya. "Selain itu kami juga menyalurkan kredit linkage yaitu kredit yang ditujukan kepada lembaga pembiayaan bank dan non bank yang ada di provinsi Banten. Untuk mendukung program kerja Pemprov Banten dalam memajukan UMKM kami juga memberikan kredit program yang ditujukan untuk asosiasi dan perkumpulan yang ada di provinsi banten yang tergabung dalam naungan UMKM Pemprov Banten," katanya lagi.

Keunggulan kredit usaha bangun banten yang dilengkapi dengan fitur Star-Pay adalah memberikan kemudahan kepada debitur pada saat melakukan pembayaran angsuran menjadi lebih cepat, aman, efisien dan efektif. "Inovasi ini merupakan salah satu penerapan fintech, debitur hanya tinggal mengunduh aplikasi Star-Pay dengan menggunakan ponsel android, setelah itu fungsinya adalah sebagai e-wallet dilakukan dengan mengisi uang elektronik dan menyimpannya dan dapat digunakan sewaktu-waktu pada saat pembayaran angsuran," kata Fahmi.

Berdasarkan data Bank Indonesia pada Februari 2017, penyaluran kredit UMKM tumbuh 10,17 persen (yoy) dengan nominal yang disalurkan mencapai Rp34,78 triliun atau 13,47 persen dari total kredit yang disalurkan di Provinsi Banten. "Kami optimisdengan diluncurkannya produk UMKM di wilayah Banten dapat meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Bangun Banten sesuai target yaitu sebesar Rp300 miliar," kata Fahmi menjelaskan.

Ia mengatakan kredit Usaha Bangun Banten akan dikembangkan di sentra UMKM yang berada di wilayah Banten, sebagai proyek percontohan adalah Kantor Cabang BSD dan Kantor Cabang Palima. Hal itu sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Banten berupa dukungan terhadap industri UMKM di wilayah Banten untuk meratakan pertumbuhan ekonomi baik di kota dan di pelosok desa dan sumbangsih Bank Banten membimbing para pelaku UMKM dalam sektor finansial untuk meningkatkan kualitas usaha, katanya.

 

BERITA TERKAIT

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Naik 21%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat aset yang dikelola (asset under management) oleh…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Naik 21%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat aset yang dikelola (asset under management) oleh…