Bunga Penjaminan LPS Turun 25 Bps

 

 

NERACA

Jakarta - - Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) memutuskan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) turun 25 basis poin. Tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah di bank umum turun dari 6,25 persen menjadi 6 persen, sedangkan untuk BPR turun dari 8,75 persen menjadi 8,5 persen. Sedangkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam valas di bank umum tetap 0,75 persen.

"Tingkat bunga penjaminan diturunkan dengan pertimbangan terutama pada perkembangan suku bunga simpanan bank 'benchmark' LPS yang menunjukkan penurunan dimana suku bunga pasar dalam tren menurun yang terjadi sejak awal tahun 2017," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah saat jumpa pers di Kantor LPS, Jakarta, Kamis (14/9)..

Suku bunga simpanan bank-bank yang dipantau oleh LPS atau bank benchmark secara rata-rata mengalami penurunan sebesar 22 basis poin sejak awal tahun. "Pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada Agustus 2017 lalu dengan menurunkan BI &-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, juga menjadi pertimbangan LPS dalam menurunkan tingkat bunga penjaminan," ujar Halim.

Halim menambahkan, evaluasi terhadap kondisi likuiditas saat ini dan prospek hingga tiga bulan ke depan menunjukkan bahwa likuiditas perbankan masih berada dalam posisi yang memadai. Sesuai ketentuan LPS, apabila suku bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dengan nasabah penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah yang dimaksud menjadi tidak dijamin.

Berkenaan dengan hal tersebut, bank diharuskan untuk memberitahukan nasabah penyimpan mengenai tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku dengan menempatkan informasi yang dimaksud pada tempat yang mudah diketahui oleh nasabah penyimpan.

Di tempat yang sama, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan yakin tren penurunan suku bunga deposito akan terus berlanjut mengingat proyeksi suku bunga global yang masih akan rendah hingga tahun depan. "Kalau kita lihat suku bunga global akan tetap rendah sampai akhir 2018. Kalau kita lihat pelaku pasar dan analis global juga memperkirakan kenaikan suku bung USD juga akan tertunda. Era suku bunga rendah diperkirakan akan terus berlanjut dan baik bagi kita karena tren penurunan suku bunga dalam negeri bisa terus berlanjut," ujar Fauzi.\\

Dengan kondisi tersebut, ia juga tidak khawatir minat para investor terhadap deposito berkurang mengingat saat ini tidak banyak pilihan bagi investor untuk menempatkan dananya di produk investasi yang memberikan imbal hasil (yield) tinggi. "Karena alternatifnya tidak banyak, paling juga ke pasar modal yang juga bagus buat Indonesia," kata Fauzi.

Halim Alamsyah mengatakan, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor panjang 10 sampai 30 tahun sendiri saat ini mengalami penurunan yang signifikan dari sekitar 8 persen pada awal tahun lalu menjadi sekitar 5-5,6 persen. Menurut Halim, hal tersebut terjadi karena ternyata masih banyak investor asing yang masuk ke Indonesia membeli SBN dan hal tersebut seharusnya menjadi perhatian bagi perbankan domestik. "Kalau depositonya ketinggian akan membebani mereka juga. Tidak banyak negara yang perekonominannya sebaik kita dengan suku bunganya yang masih menarik," ujar Fauzi.

BERITA TERKAIT

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…