ADHI Kantungi Kontrak Baru Rp 28,6 Triliun

NERACA

Jakarta  - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah memeroleh kontrak baru selama depan bulan pertama tahun ini sebesar Rp28,6 triliun.”Raihan ini termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek fase I," kata Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Ki Syahgolang Permana dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (14/9).

Adapun realisasi perolehan kontrak baru pada Agustus 2017 antara lain Trans Park Bekasi (Jawa Barat) sebesar Rp596,2 miliar, Masjid Agung Batam Kepulauan Riau Rp237,1 miliar, dan Tol Kualanamu Seksi 7B Sumatra Utara Rp225,9 miliar. Disebutkan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Agustus 2017 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 96,6% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Sementara berdasaran segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Pemerintah tercatat 79,4%, BUMN sebesar 9,8%, sementara swasta/lainnya sebanyak 10,8%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan, Jembatan & LRT sebanyak 73,7%, proyek gedung 20,6%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 5,7%.

Sebagai informasi, perseroan menargetkan kenaikan tambahan kontrak baru (order book) hingga 30,44% di akhir tahun 2017 ini. Dimana target tersebut didominasi oleh proyek pembangunan gedung. Tambahan kontrak baru tersebut ditargetkan sebesar Rp 21,4 triliun. Dengan nilai kontrak bawaan 2016 sebesar Rp 14,6 triliun, artinya ADHI menargetkan total kontrak di tahun ini sebesar Rp 36,06 triliun atau naik 37,61%.

ADHI menargetkan, sebanyak 39,26% dari total nilai kontrak baru berasal dari proyek gedung. Porsi terbesar kedua ditargetkan datang dari proyek infrastruktur lainnya sebesar 16,12%, disusul oleh proyek air 11,7%, proyek properti 11,55%, dan proyek energi sebesar 11,44%. Sementara ADHI menargetkan porsi paling kecil dari proyek pembangunan jalan yaitu hanya sebesar 9,93% dari total target kontrak baru di tahun ini.

Perseroan berharap dengan penambahan order book tersebut bisa ikut meningkatkan pendapatan perusahaan di tahun 2017 ini. ADHI memproyeksikan pendapatan perusahaan naik menjadi Rp 14,4 triliun di tahun ini. Angka ini meningkat 24,1% dibanding total pendapatan di tahun lalu sebesar Rp 11,6 triliun. Hal tersebut juga diharapkan dapat berdampak positif ke bottom line perusahaan. ADHI menargetkan laba bersih sebesar Rp 505,6 miliar. Angka ini naik 61,27% dibanding pencapaian laba perusahaan di 2016 sebesar Rp 313,5 miliar.

Di paruh pertama 2017 atau hingga priode 30 Juni, perseroan membukukan kenaikan tajam laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 136,4% menjadi Rp131,31 miliar atau Rp36,88 per saham dari laba bersih Rp55,53 miliar atau Rp15,6 per saham di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada pendapatan usaha menjadi Rp5,18 triliun dari pendapatan usaha Rp3,13 triliun dan beban pokok tercatat naik menjadi Rp4,58 triliun dari Rp2,86 triliun.

Kemudian laba kotor diraih Rp598,33 miliar dari laba kotor Rp267,85 miliar dan beban usaha tercatat Rp236,97 miliar meningkat dari beban usaha Rp177,64 miliar membuat laba usaha menjadi Rp428,65 miliar naik dari laba usaha Rp102,72 miliar tahun sebelumnya.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…