KOTA SUKABUMI

Pelaku UMKM Mulai Dikenalkan Pasarkan Produk Via Daring

NERACA

Sukabumi - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Sukabumi mulai dikenalkan penjualanya melalui daring (online). Hal itu untuk membantu mereka dalam segi penjualan. Apalagi, selama ini UMKM kebanyakan terkendala dalam proses pemasaran. 

"Pelaku UMKM di kita (Kota Sukabumi) salah satu kendalanya ialah pemasaran. Makanya kita coba membantu perjualan mereka lewat daring," kata Wali Kota Sukabumi, M. Muraz usai membuka edukasi UMKM Go Online di salah satu swalayan di Kota Sukabumi, Rabu (13/9/). Turut hadir Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Ditjen Aptika, Septriana Tangkary.

Di Kota Sukabumi sendiri kata Muraz, ada sekitar 18 ribu pelaku UMKM. Dari jumlah tersebut, bisa terhitung yang sudah melakukan penjualan secara daring."Dari total pelaku UMKM, hanya sebagian kecil yang sudah berjualan secara online. Sisanya masih membuka toko biasa ataupun mulut ke mulut," ucapnya.

Padahal lanjut Muraz, jika semua berbasis daring akan meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM. Sehingga, produk dari Kota Sukabumi tidak hanya dikenal di kotanya sendiri."Kalau sudah online kan sudah mendunia. Potensi dibeli oleh konsumen dari negara lain," ungkapnya.

Kegiatan ini juga, tambah Muraz, merupakan rangkaian dari agenda gerakan menuju 100 Smart City yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, dimana untuk tahap pertama kota Sukabumi lulus seleksi dari 25 Kota dan Kabupaten se-Indonesia yang sekarang sedang dibimbing oleh kementrian Komunikasi dan Informatika dan Tim Ahli dari Akademis untuk membuat Blueprint Smart City Kota Sukabumi, yang salah satu pilar dari Smart City yaitu Smart Economy.

"Makanya saya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program dan kegiatan yang bertujuan untuk membangun serta memajukan Kota Sukabumi Khususnya dalam bidang perekonomian yang bersentuhan dengan UMKM dan Ekonomi Kreatif," ungkap Muraz.

Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Ditjen Aptika, Septriana Tangkary akan bantu pelaku UMKM di Kota Sukabumi dalam memasarkan produk secara daring. Hal itu untuk meningkatkan penghasilan lebih besar ketika menggunakan media daring."Melalui online (daring) kita bisa mendapatkan penghasilan dua hingga berkali-kali lipat," ujar Septriana

Septriana mengatakan, penjualan secara daring tidak berbatas ruang dan waktu. Bahkan proses transaksinya bisa dalam hitungan menit."Pemasaran secara online ini bisa mencakup seluruh dunia. Seperti halnya grup Alibaba dari China, mereka toko online yang menyebarkan produk negaranya ke seluruh dunia. Kita pun Indonesia mempromosikan produk UMKM ke seluruh dunia," ucapnya.

Dengan semua bergerak, kata Septriana, pertumbuhan ekonomi yang ditopang UMKM bisa meningkat dan tumbuh dengan pesat. Apalagi jumlah UMKM di Indonesia sangat besar."Dengan jumlah yang besar, pangsa pasarnya juga bisa lebih besar," ungkapnya

Apalagi, produk UMKM itu lebih unik dan kreatif. Seperti halnya di Kota Sukabumi banyak jenis makanan yang bervariasi dari rasa ataupun yang lainnya."Contoh yang unik adalah telor puyuh asin. Sebab, hampir tidak ada di Indonesia telor puyuh dibuat asin. Nah di Sukabumi itu ada," pungkasnya. Arya