Masa Jabatan BPSK Kota Sukabumi Habis

NERACA

Sukabumi - Anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Sukabumi sudah tidak mempunyai lagi kewenangan untuk menyelesaikan kasus sengketa konsumen. Pasalnya, terhitung Juli 2017 lalu, masa jabatan mereka sudah habis, dan saat ini tinggal menunggu waktu keputusan baru dari pemerintah pusat (Kementerian Perdagangan), setelah semua anggota BPSK kembali mengikuti tes beberapa bulan lalu.

"Benar, masa jabatan saya termasuk semua anggota BPSK kota Sukabumi sudah habis, tapi kita juga sudah mengikut tes seleksi beberapa bulan lalu, apakah kita lolos atau tidak," ujar salah satu anggota BPSK Kota Sukabumi Oscar Lesnussa, kemarin.

Selain permasalahan tersebut, jajaran BPSK yang sudah habis jabatannya juga masih menunggu honor yang sekitar 8 bulan lebih belum dibayarkan. Alasan keterlambatan tersebut, kata Oscar, dikarenakan adanya pengalihan kewenangan yang diambil oleh pihak Provinsi sesuai undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang otonomi daerah."Semenjak kewenangan diambil oleh provinsi. Kita semua anggota BPSK belum terima honor hampir delapan bulan lebih. termasuk saat seleksi tes juga, pihak provinsi yang melaksanakannya," terangnya.

Oscar juga mengatakan, bukan hanya di Kota Sukabumi saja anggota BPSK yang belum menerima honor, kemungkinan semua se Jawa Barat juga mengalami hal yang sama."Pasti sama semua BPSK se Jabar belum menerima honor dari Provinsi Jabar," katanya.

Padahal lanjut Oscar, sebelum ada peralihan kewenangan yang diambil oleh Provinsi, honor yang diterima selama ini lancar tidak pernah nunggak seperti saat ini. Untuk itu Oscar berharap, honor tersebut bisa turun secepatnya."Kalau masih menjadi kewajiban Pemkot Sukabumi honor kita lancar, tapi setelah adanya undang-undang tersebut sampai saat ini kita belum terima honor. Mungkin yang di provinsi belum siap," ujarnya.

Meskipun belum menerima honor, tapi kegiatan berkaitan dengan BPSK terus berjalan. Bahkan semua anggotanya hadir setiap hari."Kita tetap melaksanakan kegiatan kita selaku BPSK walaupun kita belum mendapatkan honor. Bahkan kita selalu stand by setiap hari di kantor untuk tetap melayani masyarakat yang akan mengadukan terkait permasalahan konsumen," ujarnya.

Sementara, sebelum masa jabatan habis, Oscar mengungkapkan, ada 9 kasus konsumen yang sudah ditangani, dan semua kasus tersebut tuntas diselesaikan. Rata-rata kesembilan kasus tersebut masalah kredit, leasing dan asuransi."Kita tuntas sembilan kasus konsumen sebelum masa jabatan kami selesai," terangnya.

Meskipun demikian, namun pihaknya mengaku tetap selalu ada di kantor, meskipun belum bisa untuk melakukan sidang atau penyelesaian kasus konsumen ketika pengaduan masuk, karena terbentur habisnya masa jabatan."Kita tetap ada di kantor, walaupun kita tidak mempunyai kewenangan lagi untuk menyelesaikan kasus konsumen. Tapi, kalau datangnya hanya meminta informasi mengenai BPSK, Ya, kenapa tidak kita bantu," pungkas Oscar. Arya