Realisasi Kontrak Baru Waskita Capai 72%

NERACA

Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) saat ini telah memperoleh kontrak baru Rp 43 triliun. Dimana kontrak yang berhasil dikantungi masih didominasi proyek infrastruktur, khususnya jalan tol. “Tahun ini, Waskita Karya menargetkan perolehan kontrak baru Rp 60 triliun. Dengan perolehan kontrak hingga awal September itu, berarti realisasi kontrak baru perseroan telah mencapai 72% dari target,”kata Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Shastia Hadiarti di Jakarta, Selasa (12/9).

Sebagai informasi, target kontrak baru yang dipatok perseroan sebelumnya telah direvisi. Awalnya, manajemen menargetkan perolehan kontrak baru Rp 80 triliun hingga akhir tahun. Revisi dilakukan lantaran banyak komposisi proyek yang sebagian berubah. Kontrak yang tadinya sudah didapat pada tahun ini, pelaksanaannya mundur menjadi tahun 2018. Meski demikian, perubahan target kontrak baru tersebut tidak mengganggu kinerja WSKT.

Manajemen masih tetap optimistis meraup pendapatan sekitar Rp 40 triliun dan target laba sekitar Rp 3 triliun di akhir tahun ini. Selain itu, perseroan juga tengah menimbang skema apa yang akan digunakan untuk mendivestasi sejumlah ruas tolnya. Hal ini menyusul tidak terlaksananya transaksi divestasi melalui proses tender.”Salah satu skemanya bisa dengan IPO, terutama untuk ruas tol Trans Jawa," ujar Shastia.

Rencananya, perusahaan akan membentuk sebuah entitas yang menaungi Trans Jawa. Nanti, entitas baru itu yang akan diantar untuk menghelat initial public offering (IPO). Tapi, ini hanya salah satu skema. WSKT masih memiliki skema lain. Divestasi langsung ke investor juga masih masuk dalam pertimbangan. Yang penting, divestasinya nanti akan memberikan dampak yang optimal, baik bagi WSKT maupun anak usahanya, PT Waskita Toll Road.

Sayang, manajemen masih enggan membeberkan target perolehan dana melalui sejumlah skema tersebut, salah satunya IPO. Yang pasti, perolehan dana dari divestasi ruas tol tersebut akan dijadikan sebagai salah satu sumber pendanaan untuk menutup kebutuhan dana ekspansi WSKT yang mencapai Rp 120 triliun untuk beberapa waktu ke  depan.

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk,  M. Choliq pernah bilang bahwa tahun ini ada dua aksi korporasi yang batal digelar, yaitu divestasi sembilan ruas tol yang dimilikinya serta menerbitkan saham baru (rights issue) oleh entitas usaha yang bergerak di bidang jalan tol, yakni PT Waskita Toll (Road). "Kemungkinan aksi korporasi perseroan batal dilakukan, seperti rights issue dan divestasi. Namun biar panitia yang mengumumkannya ya. Kalau toh ada yang nawar di bawah yang kita harapkan, ya kita enggak bisa teruskan. Rights issue juga sama saja," jelasnya.

Dirinya menambahkan, jika saham baru yang dikeluarkan WTR tidak ada peminat, maka opsi yang akan ditempuh adalah penawaran umum saham perdana (IPO). Sebab, Waskita meyakini WTR merupakan perusahaan yang baik dan memiliki prospek cerah.”Kita yakin WTR itu barang bagus. Kalau orang enggak yakin, ya tidak apa-apa. Kita akan IPO-kan," sambungnya.

Rencana IPO tersebut baru dapat diputuskan pada paruh pertama tahun depan. Oleh sebab itu, dia belum dapat menjelaskan berapa jumlah saham yang akan dilepas ke publik. Kendati demikian, dirinya memperkirakan, kebutuhan dana perusahaan mencapai Rp10 triliun yang akan digunakan untuk membangun ruas tol baru. Saat ini, Waskita memiliki 18 ruas tol dan diperkirakan jumlahnya bertambah tiga ruas pada 2017.

 

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…