Garap Proyek Pertamina Geothermal - Apexindo Raih Kontrak Baru US$ 22 Juta

NERACA

Jakarta - PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) telah menerima kontrak pekerjaan dari PT Pertamina Geothermal Energy untuk jasa pekerjaan semi Integrated Project Management (IPM) untuk pengeboran darat di wilayah Lahendong, Sulawesi Utara. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Erwin Sutanto, Wadirut Apexindo Pratama Duta menuturkan, nilai kontrak yang disepakati adalah sebesar US$ 22 juta untuk priode sampai dengan 18 Juni 2018. Tercatat harga saham APEX pada jam 15.20 WIB Jumat akhir pekan kemarin tak bergerak di level Rp1.780 per lembar saham. Sebagai informasi, tahun ini APEX menargetkan empat sampai lima kontrak baru.

Di kuartal kedua tahun 2017, APEX sudah meraih tiga kontrak baru. Perinciannya; pertama kontrak dari Premier Oil Natuna Sea B.V untuk pengerjaan jasa pengeboran di lepas pantai perairan Natura dengan nilai kontrak US$ 30,19 juta untuk durasi dua tahun. Kedua dari PHE ONWE untuk pengerjaan jasa pengeboran lepas pantai bagian utara, Jawa Barat dengan nilai kontrak US$ 43,74 juta berdurasi dua tahun.

Ketiga dari, PT Halliburton Logging Services Indonesia untuk pengerjaan jasa pengeboran PT PLN di Wilayah Tulehu, Ambon. Estimasi nilai kontrak yang disepakati dari proyek tersebut senilai Rp 110,37 miliar, untuk masa kontrak selama 7 bulan. Perseroan hingga priode 30  Juni 2017 mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 67% menjadi US$22,88 juta dibandingkan pendapatan US$71,30 juta di periode sama tahun sebelumnya.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan beban langsung turun menjadi US$20,23 juta dari beban langsung tahun sebelumnya yang US$59,39 juta dan laba kotor turun menjadi US$2,64 juta dari laba kotor tahun sebelumnya yang US$11,91 juta. Rugi sebelum manfaat pajak naik menjadi US$14,06 juta dari rugi sebelum manfaat pajak tahun sebelumnya yang mencapai US$8,38 juta. Manfaat pajak naik menjadi US$5,17 juta dari US$1,04 juta dan rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$8,89 juta naik dari rugi US$7,35 juta hingga Juni tahun lalu.

Sedangkan total aset perseroan hingga 30 Juni 2017 mencapai US$655,05 juta turun dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang US$682,37 juta. Perusahaan bidang pertambangan ini belum lama  menerima kontrak pengeboran darat. Kontrak tersebut diperoleh dari PT Halliburton Logging Services Indonesia untuk pekerjaan jasa pengeboran PT Sejahtera Alam Energy di wilayah Baturaden, Jawa Tengah.

Zainal Abidinsyah Siregar, Direktur Utama APEX pernah mengatakan, estimasi nilai kontrak yang disepakati dalam proyek tersebut yakni Rp 105,47 miliar. Dimana nilai proyek tersebut ditujukan untuk pengerjaan tiga sumur. APEX merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tambang, khususnya minyak, gas, dan panas bumi, khususnya dalam penyediaan jasa pengeboran minyak, gas, dan panas bumi baik darat maupun lepas pantai.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…