Peringatan 50 Tahun Indonesia-Singapura - ITB-STUD-UID Kerjasama Inovasi dan Kewirausahaan Berbasis Teknologi

Peringatan 50 Tahun Indonesia-Singapura

ITB-STUD-UID Kerjasama Inovasi dan Kewirausahaan Berbasis Teknologi

NERACA

Jakarta - Dalam rangka mendukung kerjasama Indonesia-Singapura, dua lembaga dari Indonesia yaitu, Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Yayasan Upaya Indonesia Damai, United In Diversity (UID) dan Singapore University of Technology and Design (SUTD) sepakat menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk kerjasama memperkuat pengembangan basis sumber daya manusia (SDM) bidang inovasi dan kewirausahaan,  serta akses ke dunia usaha atau lebih dikenal technopreneurship. Kerjasama ini diharapkan memberi kontribusi positif terhadap implementasi konsep Industri 4.0 yang tengah dikembangkan Pemerintah Indonesia dalam memacu pertumbuhan industri manufaktur nasional.

Penandatanganan MoU tersebut merupakan salah satu dari sejumlah MoU yang ditandatangani lembaga pemerintah dan nonpemerintah kedua negara dalam rangka peringatan 50 Tahun Hubungan Indonesia-Singapura dan pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Lee Shien Loong di Singapura pada 7 September 2017.

Penandatangan MoU antara lembaga pemerintah disaksikan langsung oleh kedua kepala negara. Sementera MoU antara ITB, SUTD dan UID ditandangani oleh Pimpinan SUTD Mr. Lee Tzu Yang, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi, dan Presiden Yayasan Upaya Indonesia Damai, United in Diversity Foundation (UID) Profesor Mari Elka Pangestu.

Kerjasama antara SUTD, ITB dan Yayasan UID adalah mengenai kolaborasi antara SUTD-ITB yaitu pertukaran mahasiswa, pengajar dan penelitian, dan program pasca sarjana, termasuk untuk beasiswa bagi pasca lulusans S-3 (post-doctoral research fellows). Sedangkan antara SUTD-UID terkait program magang di perusahaan. Secara bersama-sama ketiga pihak juga sepakat melakukan kolaborasi kewirausahaan di bidang teknologi dan untuk proyek yang berbasis inovasi. 

MoU ini didasari kesamaan visi dan keinginan melakukan kolaborasi untuk mendukung visi kedua pemerintahan terkait bagaimana menghadapi revolusi teknologi yang tengah berlangsung dalam tatanan global. Dalam dunia digital yang semakin berkembang, setiap negara di belahan dunia manapun kini menghadapi masalah yang sama yaitu, revolusi teknologi dunia Industri 4.0 yang mengharuskan mereka mengintegrasikan information techonology (IT) dalam setiap tahapan produksi. Sebab, penerapan aplikasi IT telah menjadi salah satu penopang utama daya saing industri, mulai dari tahapan disain produk hingga sampai ke tangan konsumen.

Presiden Jokowi dan Pemerintah Indonesia sendiri telah memiliki visi dan menyiapkan sejumlah program aksi untuk melakukan transisi dari perekonomian yang berbasis sumber daya alam (SDA) kepada ekonomi yang berbasis Industri 4.0 sebagai sumber pertumbuhan baru, penciptaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing. Dalam kaitan tersebut, atas dasar kejasama yang kuat selama ini, Indonesia berpeluang untuk melakukan kolaborasi dan saling melengkapi dengan Singapura yang telah lebih dahulu mengembangkan industri berbasis teknologi dan inovasi di bidang pendidikan.

Program aksi nasional Industri 4.0 telah mengidentifikasi berbagai bidang prioritas antara lain : infrastruktur industri, kolaborasi penelitian, fasilitasi UKM dan penciptaan lapangan pekerjaan baru maupun peningkatan ketrampilan tenaga kerja.“Dalam sektor prioritas itu juga termasuk smart manufacturing, piranti lunak industri, manufaktur yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi/inovasi, dan jenis jasa-jasa baru seperti desain. Semua sektor ini juga menjadi prioritas ITB, sehingga kita berharap banyak hal positif dari kolaborasi dengan pendekatan multi disiplin yang diterapkan oleh SUTD. Apa lagi kurikulum STUD diciptakan dengan kerjasama dengan Massuchusetts Institute of Technology atau MIT,” kata Rektor ITB  Prof. Kadarsah Suryadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (7/9).

Presiden Yayasan UID, Mari Pangestu menambahkan, di masa depan kewirausahaan (entrepreneurship) dan inovasi harusnya menjadi prioritas dalam pengembangan ekonomi, termasuk untuk UKM agar mereka dapat melakukan transformasi melalui pengunaan teknologi dan merubah model bisnis mereka. Teknologi dan inovasi adalah jawaban agar pengembangan sektor ekonomi menjadi lebih inklusif atau terbuka bagi masyarakat luas.

“Kita berharap bahwa kerjasama UID dengan ITB dan SUTD bisa menjadi percontohan untuk mencapai tujuan tersebut.” kata Mari.

MoU ini diharapkan bisa mempercepat realisasi rencana aksi visi Industri 4.0 yang telah dan tengah di kembangkan pemerintah dan berbagai kalangan. Secara kongkrit, kerjasama ini diharapkan akan menumbuhkan kegiatan kewirausahaan yang dibangun berdasarkan sejumlah inisiatif yang sudah berjalan, serta rencana pusat kewirausahaan dan technopark di Jakarta, Kura Kura Bali dan berbagai lokasi lain.

“Kolaborasi yang akan dilakukan akan membangun berbagai program yang sudah dan sedang dikembangkan oleh SUTD berkolaborasi dengan berbagai mitra, antara lain MIT.  Apa lagi kita bisa banyak belajar dari ekosistem kewirausahaan (entrepreneurship ecosystem) MIT maupun pengalaman Singapura, ” kata President SUTD Thomas Magnanti. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…