Lima Ruas Tol Sepanjang 97,3 Km Siap Beroperasi

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga akhir bulan ini, menargetkan lima ruas tol baru sepanjang 97,31 kilometer (km) akan beroperasi. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/9) menyebutkan, kelima ruas tol baru ini merupakan bagian dari target penambahan ruas baru sepanjang 380 km.

Lima ruas yang segera beroperasi itu, kata Herry, saat ini dalam proses uji laik fungsi dan operasi serta diharapkan pada akhir bulan ini sudah bisa beroperasi. Berikut daftar lengkap rencana jadwal peresmian jalan tol pada September ini yakni pertama Tol Semarang-Solo seksi III (Bawen-Salatiga) 17,6 km, jadwal laik fungsi 9-10 Agustus 2017, sertifikat laik operasi 25 Agustus 2017, rencana peresmian minggu I September tanggal 4-9 September 2017.

Kedua, tol Kertosono-Mojokerto seksi II (Jombang-Mojokerto Barat) 19,9 km, jadwal laik fungsi 29-30 Agustus 2017, sertifikat laik operasi 7 September 2017, rencana peresmian minggu III September tanggal 18-23 September 2017. Ketiga, tol Palembang-Indralaya seksi I (Palembang-Pamulutan) 7,75 km, jadwal laik fungsi 5-6 September 2017, sertifikat laik operasi 14 September 2017, rencana peresmian minggu III September tanggal 18-23 September 2017.

Keempat, tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 41,6 km, jadwal laik fungsi 12-23 September 2017, sertifikat laik operasi 20 September 2017, rencana peresmian minggu IV September tanggal 25-30 September 2017. Kelima, tol Medan-Binjai seksi 2 dan 3 (Helvetia-Binjai) 10,46 km, jadwal laik fungsi 14-15 September 2017, sertifikat laik operasi 22 September 2017, rencana peresmian minggu IV September tanggal 25-30 September 2017. "Mohon doanya agar semuanya lancar sesuai rencana," kata Herry.

Tarif Baru

Disamping akan mengoperasikan lima ruas tol baru, BPJT juga mengumumkan, mulai Jumat (8/9) pukul 00.00 WIB berlaku sistem satu tarif di Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dengan besaran untuk golongan I jauh dekat Rp6.500. "Hal itu sesuai Kepmen PUPR Nomor 692/KPTS/M/2017 tentang Penetapan Tarif dan Perubahan Sistem Transaksi Pembayaran Tol pada Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). tertanggal 31 Agustus 2017," kata Herry.

Kepmen tersebut berisi tentang perubahan dari sistem terbuka dan tertutup Tol Jagorawi menjadi sistem terbuka saja sehingga pengguna tol dari arah Jakarta menuju Ciawi maupun dari arah sebaliknya hanya membayar satu kali saja dengan tarif sama baik jarak dekat maupun jauh. Pengguna tol ke arah Jakarta akan membayar pada pintu masuk tol (on ramp) dan yang ke arah Bogor pembayaran dilakukan di pintu keluar tol (off ramp). Dengan demikian pada dua gerbang tol (GT) yang ada di dalam ruas tol tersebut, yakni GT Cibubur dan GT Cimanggis Utama tidak ada lagi transaksi.

Herry juga menyebut untuk mengantisipasi kemacetan di pintu masuk dan pintu keluar tol akan dilakukan penambahan gardu yakni pada GT Cimanggis 3 sebanyak lima gardu, GT Gunung Putri dua gardu, GT Bogor delapan gardu dan GT Ciawi delapan gardu. "Tarifnya menjadi sama yakni Rp6.500 untuk kendaraan golongan I. Dengan tarif baru tersebut, bagi pengguna jarak jauh besaran tarifnya turun, sementara jarak dekat tarifnya naik," kata Herry.

Adapun tarif yang diberlakukan golongan II menjadi Rp9.500, golongan III menjadi Rp13.000, golongan IV menjadi Rp16.000 dan golongan V menjadi Rp19.500. Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani secara terpisah menjelaskan pengurangan gerbang tol untuk mengurangi kemacetan antrian kendaraan seperti yang dilakukan pada tol ruas Jakarta-Tangerang.

"Seperti yang kita lakukan di ruas Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak. Diharapkan ini bisa mengurangi kemacetan di GT Cibubur Utama dan GT Cimanggis yang selama ini mengekor panjang," ujar Desi. Ia berharap pascaperubahan sistem transaksi dapat mengurai kepadatan Jalan Tol Jagorawi karena simpul kepadatan di GT Cimanggis Utama dan GT Cibubur Utama dihilangkan sehingga lalu lintas terdistribusi di beberapa titik.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…