Bidik Dana IPO Rp 45 Miliar - Kioson, Starup Pertama Melantai di BEI

NERACA

Jakarta – Perusahaan e-commerce Online-to-Offline (O2O) PT Kioson Komersial Indonesia Tbk diklaim bakal menjadi perusahaan starup pertama yang listing di pasar modal. Pasalnya,  kemarin perseroan menyelenggarakan paparan publik untuk mendukung rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). IPO dinilai sebagai pilihan terbaik untuk memperkuat fundamental perusahaan dalam jangka panjang, sehingga kinerja bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Co-Founder Kioson Jasin Halim dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (7/9) mengatakan, rencana IPO ini merupakan bagian dari strategi perseroan dalam melaksanakan misi menjadi jembatan antara underserved market dengan teknologi digital. “Kami melihat bahwa pasar yang belum terlayani oleh dunia digital masih sangat luas. Selama ini, ada tiga hal utama yang menjadi penghambat melayani mereka, yaitu pembayaran, logistik, dan kepercayaan terhadap e-commerce. Kioson sebagai platform O2O menghadirkan solusi atas hambatan tersebut, sehingga sesuai tagline kami – Semua Bisa Online,” jelasnya.

Dalam rencana IPO ini, Kioson menawarkan sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau sebanyak-banyaknya 23,07% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp280,- sampai dengan Rp300,- per lembar saham. Dengan demikian, Kioson menargetkan untuk memperoleh dana dari hasil IPO sebanyak Rp 42 miliar sampai dengan Rp 45 miliar.

Kioson secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta waran seri I yang menyertai saham baru Kioson atau sebanyak-banyaknya 30% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh untuk diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham. Dalam rangka rencana IPO ini, Kioson mempercayakan PT Sinarmas Sekuritas sebagai underwriter.

Disebutkan, sekitar 75,76% dana hasil IPO akan digunakan Kioson untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (“Narindo”). Selebihnya, akan digunakan untuk modal kerja. “Akuisisi ini akan memperkuat struktur dan menambah portofolio Perseroan, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif kepada kinerja keuangan Perseroan,” ujar Jasin.

Menurutnya, dengan performa perusahaan, kebutuhan masyarakat yang masih sangat besar dan belum sepenuhnya terpenuhi, serta manajemen yang berpengalaman puluhan tahun di industri retail, dirinya menyakini IPO Kioson ini dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi para investor.

Hingga April 2017, Kioson telah memiliki lebih dari 15.000 mitra kios yang tersebar di 384 kota di Indonesia, dengan mayoritas berada di kota lapis kedua. Perseroan menargetkan peningkatan mitra kios mencapai 100 persen pada akhir 2017. Beragam produk dan layanan tersedia di aplikasi Kioson fokus pada tiga kategori, yakni layanan digital dan Payment Point Online Bank (PPOB), layanan Keuangan, serta layanan e-commerce. Kioson juga bermitra dengan perusahaan terkemuka antara lain perusahaan gadget, perbankan, asuransi, dan e-commerce.

Secara kinerja, berdasarkan laporan keuangan per 30 April 2017, omset Kioson sudah mencapai Rp 25,9 miliar. Dengan total aset mencapai Rp 44,77 miliar atau naik sebesar 25,29% bila dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2016.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…