Legislator Tangerang Harapkan Satpol-PP Tutup Pabrik Alumunium

NERACA

Tangerang - Legislator Kabupaten Tangerang, Banten, mengharapkan aparat Satpol-PP setempat untuk menutup pabrik peleburan alumunium di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga karena telah mencemarkan lingkungan.

"Kami sudah banyak menerima laporan warga, maka langkah terbaik adalah pabrik itu segera ditutup," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Barhum Hs di Tangerang, Rabu (6/9).

Barhum mengatakan warga terganggu akibat asap pekat hasil pembakaran, dapat merusak kesehatan terutama bagi anak didik yang berada dekat lokasi pabrik. Hal tersebut terkait petugas Satpol-PP Pemkab Tangerang, telah melayangkan surat penutupan dan sebelumnya telah tiga kali mengirim surat peringatan.

Masalah itu karena pabrik tersebut dibangun pada lahan milik pemerintah kawasan bantaran sungai dan irigasi setempat. Bahkan pabrik tersebut belum mengantongi izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pemkab Tangerang. Namun keberadaan pabrik itu sempat diprotes oleh para murid dan majelis guru MTs Negeri VI Kabupaten Tangerang karena asap pabrik mengganggu pernafasan mereka saat belajar dalam kelas. 

Demikian pula, protes juga disampaikan ke Bupati Tangerang, DPRD, Polresta dan Satpol-PP setempat maupun instansi terkait lainnya. Satpol-PP Pemkab Tangerang, pekan lalu telah mengirim surat dengan nomor 301/550-SPPP/2017 kepada pemilik pabrik, tapi belum juga ada tanggapan serius, malahan perusahaan itu tetap beroperasi.

Politisi PDI-Perjuangan itu mengatakan dirinya telah melakukan upaya peninjauan ke lokasi pabrik setelah mendapatkan pengaduan dari warga."Kasihan para siswa yang setiap hari mengirup udara yang sudah tercemar, ini perlu ada tindakan tegas dari Pemkab Tangerang," ujar dia. Ant