KABUPATEN SUKABUMI - Warga Nagrak Beli Air Bersih Rp10 Ribu Tiga Jerigen

KABUPATEN SUKABUMI

Warga Nagrak Beli Air Bersih Rp10 Ribu Tiga Jerigen

NERACA

Sukabumi – Warga Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, mulai alami krisis air bersih. Guna menutupi kebutuhan, warga terpaksa membeli air bersih dari pedagang eceran. Per tiga jerigen berukuran 25 liter, ditebus seharga Rp10 ribu.

Di Kecamatan Nagrak, terdapat dua wilayah yang mengalami krisis air bersih, yakni desa Nagrak Utara, dan Desa Munjul.“Kemarau yang menerjang selama beberapa bulan terakhir ini telah membuat debit air sumur menurun bahkan kering,” ujar Ojang salah seorang warga kepada Neraca, Rabu (6/9).

Selain membeli dari pedagang keliling, warga memanfaatkan sumur milik pabrik singkong yang ada di wilayah tersebut. Terkadang warga terpaksa mengambil air ke luar wilayah berjarak puluhan kilometer.

Saat ini, tambah dia, bukan hanya warga Desa Nagrak Utara yang mengambil air di penampungan pabrik singkong. Namun warga Desa Munjul pun ikut. Padahal, tahun 2016 silam, Desa Munjul mendapatkan bantuan berupa sumur bor.“Kabarnya, sumur bor itu rusak, dan belum diperbaiki,” ujarnya.

Ia mengatakan sumur milik pabrik singkong itu tak pernah kering kendati musim kemarau berlangsung lama.

Ojang menyebutkan di Desa Nagrak Utara, terdapat sumber mata air yang bagus. Namun karena warga tidak memiliki anggaran untuk memanfaatkannya, terpaksa didiamkan begitu saja.“Terkecuali kalau pemerintah daerah mau membangunnya,” sambung dia.

Sementara Suhendi warga Desa Nagrak Utara mengaku terpaksa mencari air bersih ke luar desa dengan jarak puluhan kilometer.“Kalau mengambil di sumur pabrik singkong, antrianya lama. Makanya saya terpaksa mengambil air dari daerah Kecamatan Cisaat. Dari rumah saya berjarak sekitar 15 kilometer,” katanya.

Air bersih yang ia ambil itu, tambah dia, berasal dari mata air pegunungan.“Hingga kini, belum ada bantuan air bersih untuk warga. Ini bisa jadi karena warga belum melaporkan kondisi kesulitan mendapatkan air bersih kepada pihak aparatur pemerintaha desa,” ungkapnya. Ron

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…