Tingkatkan Daya Saing dan Inovasi - Industri Cat Hasilkan Produk Ramah Lingkungan

NERACA

Jakarta -  Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan industri cat di dalam negeri semakin meningkatkan daya saingnya agar mampu berkompetisi di pasar lokal dan global. Langkah ini diwujudkan oleh PT Propan Dekorindo Raya, anak perusahaan PT Propan Raya dengan memperluas pabriknya untuk menghasilkan produk cat ramah lingkungan berbasis air (water based).

“Kami memberikan apresiasi terhadap ekspansi ini sebagai bentuk komitmen berinovasi dan menambah investasi di Indonesia. Upaya ini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian nasional.  Pabrik baru yang menelan investasi sebesar Rp250 miliar ini akan memiliki kapasitas produksi mencapai 100 ribu ton per tahun. Adanya fasilitas anyar ini, Propan Raya jadi punya tiga pabrik dengan total kapasitas produksi 200 ribu ton per tahun,” ujar Sigit dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (6/9).

Sigit mengatakan prospek industri cat di dalam negeri masih cukup cerah seiring gencarnya pembangunan properti yang didorong oleh pemerintah. Bahkan, industri cat juga berperan penting dalam mendukung industri lainnya seperti industri furniture, industri mainan anak dari kayu dan industri kreatif lainnya.

“Untuk itu, kami berharap PT. Propan Dekorindo Raya dapat menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lainnya tersebut sehingga mengurangi produk impor sejenis sekaligus dapat menghemat devisa negara,” tukasnya.

Pendiri yang juga Presiden Direktur PT Propan Raya Hendra Adidarma mengakui bahwa cat berpelarut air lebih ramah lingkungan dibanding dengan cat berpelarut tiner (solvent based). “Selain tidak ramah lingkungan, cat solvent based juga memiliki kandungan volatile organic compounds (VOC) yang berbahaya baik untuk tubuh maupun lingkungan. Dengan beralih ke cat water based, emisi solvent dapat ditekan,” jelasnya.

Hendra mengungkap lebih mengkhususkan pada produksi cat karena Propan Raya ingin mempertahankan menjadi market leader terutama di cat kayu (wood finish).“PT Propan Raya terus menjadi market leader di bidang cat kayu, bahkan menjadi pemasok cat kayu untuk perusahaan nasional yang berorientasi ekspor. Pembukaan pabrik cat ramah lingkungan ini juga sekaligus merupakan bentuk dukungan PT Propan Raya terhadap aturan pemerintah yang mencanangkan program Go Green. Kami telah menjadi market leade” ungkap Hendra.

Pabrik baru ini akan dioperasikan dengan mesin berteknologi terbaru bernama Rapid Production System (RPS) dari Jerman. Kris Adidarma, CEO PT Propan Raya, menjelaskan bahwa dengan teknologi tersebut produksi bisa menjadi sangat cepat yaitu 25 ton per batch dalam waktu 4 jam, dan produk yang dihasilkan stabil dan konsisten, penggunaan SDM yang sedikit, fleksibel, hemat ruang, serta ramah lingkungan. Ia juga mengatakan bahwa Propan adalah satu-satunya yang menggunakan teknologi RPS di Asia Pasifik. “Dengan teknologi ini, seluruh proses produksi hingga barang jadi akan lebih ramah lingkungan. Baru ada 3 pabrik yang menggunakan teknologi RPS, 2 pabrik terdapat di Jerman dan 1 pabrik terdapat di Indonesia yaitu milik PT Propan Raya ini,” ungkap Kris.

Pabrik baru ini mampu memproduksi 100.000 ton per tahun cat berbasis air. Dengan demikian Propan memiliki tiga pabrik, dan menambah total kapasitas produksi menjadi 200.000 ton per tahun. “Dengan investasi yang besar ini, saya yakin Dekorindo menjadi salah satu pemain terbesar bidang cat di Indonesia dan kami bisa memastikan kualitas kami bisa menjadi nomor 1,” ujarnya.

Beberapa produk PT Propan Raya yang akan diproduksi di pabrik ini antara lain Decorshield, Decorcryl, Decorlotus, Eco Emulsion, Ecoshield, Ceria, Ultraproof, Aqua Syntetic Enamel Gofast A-1000, Marine Paint, Metal Protective Coating, Polymer Flooring, Waterproofing, Multipurpose Acrylux, Waterbased Wood Finishing For IKEA, dan lainnya.

Selain menguasai market share untuk cat kayu sebesar lebih dari 50%, PT Propan Raya juga mulai mengembangkan produk catnya ke cat dinding, cat besi, cat batu alam, cat mobil hingga cat kapal. Propan Raya juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata menjadi pelopor cat arsitektur nusantara.

“Propan sendiri market share nya untuk di cat kayu sudah di atas 50%, kami sudah menjadi market leader di Indonesia dan Asia Tenggara. Tapi untuk cat tembok memang mungkin belum yang pertama karena kami baru mulai menggenjotnya sejak 4 tahun yang lalu, tapi kami menargetkan dalam 3 tahun ke depan bisa meningkatkan market share sampai 20%-25%.

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…