Wali Kota Bogor Bahas Pengendalian Tembakau se-Asia Pasifik

Wali Kota Bogor Bahas Pengendalian Tembakau se-Asia Pasifik

NERACA

Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menghadiri Pertemuan Asia Pacific Cities Alliance for Tobacco Control (AP-CAT) yakni jejaring atau perkumpulan kepala daerah se-Asia Pasifik yang berkomitmen dalam pengendalian tembakau.

"AP-CAT berlangsung 3 sampai 5 September 2017. Wali Kota Bogor adalah Ketua AP-CAT, kehadirannya selain untuk membuka pertemuan, juga menjadi pembicara," kata Kepala Seksi Informasi Kesehatan dan Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor, Nia Nurkania di Bogor Selasa (5/9).

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bogor menyampaikan presentasi mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan dalam implementasi Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Reklame serta Penertiban Display Penjualan Rokok di Kota Bogor.

Selain itu, disampaikan pula komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan membangun berbagai faslitas dan ruang terbuka hijau dan kampanye AYO BERGERAK untuk seluruh masyarakat Kota Bogor.

Pada pertemuan hari pertama Senin (4/9) beberapa hal penting yang disimpulkan antara lain adalah pentingnya data yang akurat dan 'update' untuk membantu menentukan kebijakan.

Kebijakan yang dimaksudkan adalah untuk penguatan implementasi yang didukung pendanaan; perlunya kemitraan dari semua pemangku kebijakan terkait, akademisi, NGO, tokoh masyarakat; pemanfaatan media sosial dalam kampanye pengendalian tembakau; dan meningkatan kampanye untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok melalui kegiatan-kegiatan kurikuler maupun non kurikuler di sekolah.

Asia Pacific Cities Alliance for Tobacco Control (AP-CAT) adalah jejaring atau perkumpulan dari wali kota dan bupati se Asia Pasifik yang memilik komitmen dalam pengendalian tembakau. AP-CAT dibentuk pada November 2016, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Wali Kota Filipina, Fraancis Anthoni S Garcia terpilih sebagai ketuanya.

Pada saat didirikan AP-CAT diikuti oleh 12 kota dari delapan negara dengan didukung Kementerian Kesehatan RI, Kamboja, Myanmar, Laos, Blomberg dan Union, dengan Sekretariat di Singapura.

Saat ini sebanyak 21 kota/kabupaten se Asia Pasific sudah bergabung dalam AP-CAT. Tujuan dibentuknya AP-CAT memiliki agenda utama yaitu membangun komitmen politik bahwa pemimpin memiliki peran penting dalam perkembangan pembangunan kesehatan baik di tingkat nasional dan daerah.

Adapun upaya yang dilakukan oleh AP-CAT yakni membuat dan mengimplementasikan kebijakan dalam pengendilan tembakau. Membuat kebijakan lokal dimasing-masing kota/kabupaten dalam mencegah penyakit tidak menular.

Upaya berikutnya, mencegah intervensi industri rokok dalam mempengaruhi kebijakan politik dengan penguatan regulasi, melibatkan masyarakat, stake holder terkait dan media. Beberapa hal penting yang dibahas pada pertemuan AP-CAT di Singapura antara lain sejauh mana upaya pengendalian tembakau dan pencegahan penyakit tidak menular yang sudah dilakukan di berbagai kota di dunia.

AP-CAT merupakan rangkaian dari Konferensi Pengendalian Tembakau di wilayah Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan The Union (lembaga internasional terkait pengendalian tembakau).

Konferensi Pengendalian Tembakau di wilayah Asia Pasifik rencananya akan dilaksanakan bulan November 2017, dan Kota Bogor terpilih sebagai tuan rumah. Sebelum AP-CAT telah dilaksanakan Aliansi Bupati dan Wali Kota Peduli KTR dan PTM sebagai rangkaian awal konferensi.

Aliansi bupati dan wali kota peduli KTR dan PTM membahas berbagai persoalan terkait pengendalian tembakau salah satu isunya adalah evaluasi penerapan Perda KTR. Saat ini baru ada 250 kabupaten dan kota yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok.

Pada saat menerima kunjungan lembaga internasional bidang pengendalian tembakau The Union dan Bloomberg, Maret 2017. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah Konferensi Pengendalian Tembakau se-Asia Pasifik.

Bima juga menyatakan kesanggupan Pemkot Bogor sebagai motor penggerak dalam isu pengendalian tembakau di Indonesia."Kami akan berkomunikasi dan menggalang dukungan dengan kepala-kepala daerah yang lain untuk menegakan Peraturan Daerah (Perda) pengendalian tembakau," kata Bima. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…