BPBD Lebak : Tujuh Desa Krisis Air Bersih

BPBD Lebak : Tujuh Desa Krisis Air Bersih

NERACA

Lebak - Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias menyebutkan tujuh desa di daerah itu mengalami krisis air bersih.

"Kami menilai krisis air bersih itu akibat kekeringan setelah sebulan lebih tidak diguyur hujan," kata Madias di Lebak, Selasa (5/9).

Selama ini, warga yang tinggal di tujuh desa terpaksa mencari air bersih ke luar daerah hingga berjalan kaki mencapai tiga sampai empat kilometer. Mereka mencari air bersih di daerah aliran sungai juga sumber mata air.

Ketujuh desa itu antara lain Desa Jalupang Mulya, Desa Sangkanwangi, Desa Cibungur Kecamatan Leuwidamar, Desa Gunungsari dan Desa Kumpay Kecamatan Banjarsari, Desa Cihara Kecamatan Cihara serta Desa Muara Kecamatan Wanasalam.

Saat ini, masyarakat yang dilanda krisis air bersih belum melaporkan kepada BPBD Lebak untuk meminta bantuan pasokan air bersih. Karena itu, pihaknya meminta kepala desa segera melaporkan jumlah kepala keluarga yang mengalami krisis air bersih."Kami siap memasok air bersih melalui kendaraan tangki,namun setelah adanya laporan kepala desa itu," ujar dia.

Menurut dia, masyarakat yang dilanda krisis air bersih menjadikan daerah langganan kekeringan jika memasuki musim kemarau berkepanjangan. BPBD akan bergerak cepat untuk menyalurkan pasokan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan. Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta masyarakat segera melapor jumlah warga yang mengalami krisis air bersih."Kami menyiapkan kendaraan tangki sebanyak empat angkutan dan siap menyalurkan pasokan air bersih," kata dia.

Sakri (50) warga Desa Jalupang Mulya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak mengatakan saat ini di wilayahnya mengalami krisis air bersih karena sumber mata air, sumur dan pompa "jet pump" mengering.

Masyarakat untuk mendapatkan air bersih berjalan kaki hingga empat kilometer menuju Sungai Cisimeut. Namun, jika masyarakat strata ekonomi bagus mereka menggunakan jasa tukang ojeg.

Warga setiap hari mengeluarkan biaya tukang ojeg antara Rp10.000 sampai Rp20.000 untuk satu bak mandi berukuran 2X1,5 meter."Kami sudah dua pekan ini dilanda krisis air bersih karena sumur mengering," kata dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…