BI Larang Gesek Ganda Alat Bayar Nontunai - Jaga Data Nasabah

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengingatkan alat pembayaran transaksi non-tunai tidak boleh digesek melebihi satu kali dan tidak boleh digunakan selain melalui mesin perekam data elektronik (electronic data capture/EDC). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman di Jakarta, Selasa (5/9) mengatakan penggesekan ganda alat bayar non-tunai seperti kartu kredit dan debit, agar melindungi nasabah dari pencurian data dan informasi kartu.

"Bank Indonesia melarang penyelenggara jasa sistem pembayaran menyalahgunakan data dan informasi nasabah maupun data dan informasi transaksi pembayaran selain untuk tujuan transaksi pemrosesan pembayaran," ujar dia. Pengaturan mengenai penggesekan ganda kartu nontunai, kata Agusman, telah tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

Pada Pasal 34 huruf b, di PBI tersebut juga tercantum larangan pengambilan data melalui mesin kasir di pedagang. Dalam tahapan pemrosesan transaksi pembayaran terdapat pihak "acquirer". "Acquirer" adalah bank atau lembaga yang bekerja sama dengan pedagang, yang dapat memproses data alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang diterbitkan oleh pihak lain.

Agusman mengatakan "Acquirer" wajib memastikan kepatuhan pedagang terhadap larangan penggesekan ganda. "Acquirer juga diharapkan mengambil tindakan tegas, antara lain dengan menghentikan kerja sama dengan pedagang yang masih melakukan praktik penggesekan ganda," ujarnya.

Untuk kepentingan rekonsiliasi transaksi pembayaran, pedagang dan "acquirer" diharapkan dapat menggunakan metode lain yang tidak melibatkan penggesekan ganda. Agusman mengimbau masyarakat juga berkontribusi menghindari praktik penggesekan ganda dengan senantiasa menjaga kehati-hatian dalam transaksi non-tunai, dan tidak mengizinkan pedagang melakukan penggesekan ganda.

Transaksi menggunakan kartu seharusnya cukup satu kali gesek saja di mesin EDC yang berjajar di meja kasir. Kartu debit digesek, sedangkan kartu kredit karena sudah menggunakan chip cukup dicolokkan ke dalam EDC. Menurut Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas, merchant atau toko sebenarnya tidak perlu lagi menggesek ke mesin pembayaran.

"Seluruh data nasabah dan data kartu berpotensi dikloning oleh oknum tidak bertanggung jawab. Karena itu kami sarankan nasabah untuk menolak jika kartu akan di-swipe untuk kedua kalinya," kata Rohan. Sementara itu, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Santoso Liem, menambahkan sebenarnya mesin cash register atau mesin kasir itu terkoneksi dengan internet sehingga potensi disusupi virus sangat besar.

"Kadang mesin terkoneksi internet dan kasir tidak sadar kalau ada virus yang menyusup dan menyalin data kartu debit atau kredit yang digesek," kata Santoso kepada detikFinance. Dia mengatakan, data-data nasabah dan data kartu juga berpotensi disalin oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini dikhawatirkan bisa merugikan nasabah di kemudian hari.

Santoso menjelaskan, sebenarnya merchant bisa melakukan dengan cara yang lebih aman. Yakni dengan mengisi sejumlah angka yang tertera pada kartu. "Ya, tapi biasanya antrean kan panjang ya, jadi kasir supaya cepat mereka langsung gesek lagi saja," ujarnya. Dia menjelaskan di BCA, kartu debitnya sudah dilengkapi dengan pengaman ganda. Jadi meskipun digesek tapi tidak diinput personal identity number (PIN) maka data tersebut tidak akan tersalin.

 

 

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…