GOLD Kantungi Fasilitas Pinjaman Rp 50 Miliar

 NERACA

Jakarta - Perusahaan penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi, PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat penambahan kewajiban keuangan. Pasalnya, anak usaha GOLD dengan kepemilikan 99,99%, PT Permata Karya Perdana (PKP) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman senilai Rp 50 miliar pada 31 Agustus 2017.

Riady Nata, Direktur GOLD dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, fasilitas ini diperoleh dari PT Bank Ina Perdana Tbk. Dimana nantinya, fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk kegiatan investasi PKP. Manajemen mengklaim, dampak kejadian tersebut terhadap kondisi keuangan perusahaan, yakni struktur keuangan lebih optimal dan terdapatnya dukungan keuangan untuk perkembangan perusahaan.

Tahun ini, PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 450 miliar. Dana tersebut untuk ekspansi pembangunan 150 menara telekomunikasi berjenis micro cell pole (MCP). Satu unit MCP membutuhkan investasi hingga Rp 300 juta. Rencananya, sumber belanja modal tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal, dengan komposisi 70% perbankan dan 30% kas internal.

Perusahaan menara ini terus menambah jumlah MCP yang dimiliki. Tahun ini, setidaknya perseroan ingin membangun 150 MCP baru. Paul Purawinata, Direktur Utama PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk pernah mengatakan, bisnis MCP tersebut sejalan dengan kebutuhan perusahaan telekomunikasi. Pembangunan akan dilakukan, ketika Visi Telekomunikasi mendapatkan pesanan pembangunan dari perusahaan telekomunikasi. Dengan demikian, pembangunan tersebut mengurangi risiko. “Pembangunan MCP nanti paling banyak ada di Jawa," ujarnya.

Menurutnya, ekspansi perusahaan telekomunikasi banyak terasa pada tahun ini dibandingkan ekspansi dua tahun terakhir. Oleh karena itu, dia optimistis apabila permintaan sewa tenansi MCP akan bertumbuh. Pembangunan 1 unit MCP membutuhkan waktu hingga 120 hari, terhitung juga dalam proses perizinan. Sementara secara teknikal, pembangunan MCP membutuhkan waktu 2 minggu. GOLD menargetkan, tahun ini pembangunan MCP tersebut bisa membuat aset MCP bertambah, sehingga total 400 titik.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…