Pemkab Lebak Verifikasi 2.000 Nelayan Terima Asuransi

Pemkab Lebak Verifikasi 2.000 Nelayan Terima Asuransi

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melakukan verifikasi data sebanyak 2.000 nelayan untuk menerima kartu asuransi jiwa dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Kami berharap tahun ini semua kartu asuransi nelayan bisa didistribusikan," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Rizal Ardiansyah di Lebak, Senin (4/9).

Pendataan verifikasi tersebut agar pendistribusian kartu asuransi nelayan tepat sasaran dan diterima oleh nelayan. Mereka para nelayan harus memenuhi persyaratan antara lain memiliki kartu tanda penduduk (KTP),kartu nelayan dan kartu kepala keluarga (KK). Persyaratan itu, nelayan dapat memenuhinya untuk dijadikan data verfikasi untuk menerima asuransi jiwa."Semua data verifikasi itu, nantinya akan dibawa ke kantor asuransi PT Jasindo untuk didistribusikan kartu asuransi nelayan," ujar dia.

Menurut Rizal, pemberian kartu asuransi jiwa itu untuk melindungi keluarga nelayan dari resiko kecelakaan laut. Selama ini, pekerja nelayan kerapkali mengalami kecelakaan laut akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi dan angin kencang.

Pemerintah daerah tahun 2017 mengusulkan 2.000 nelayan agar menerima kartu asuransi dari KKP, sedangkan tahun 2016 sebanyak 1.300 nelayan sudah didistribusikan kartu asuransi kecelakaan."Jika asuransi itu dipenuhi maka jumlah nelayan Lebak yang memiliki kartu asuransi sebanyak 3.300 nelayan," kata dia.

Penyaluran kartu asuransi itu,kata dia, merupakan bantuan dari KKP dan tidak membayar premi bulanan. Apabila, nelayan mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia mendapat santunan Rp200 juta dan jika sakit Rp160 juta.

Pembayaran uang santunan asuransi itu awal tahun 2017 diserahkan kepada keluarga Arena (45) warga Wanasalam, seorang nelayan yang mengalami kecelakaan laut. Arena meninggal dunia di perairan Binuangeun saat menangkap ikan, namun tiba-tiba diterjang ombak tinggi hingga terjatuh ke laut.

Penyaluran bantuan uang santunan asuransi juga dimanfaatkan oleh isteri korban untuk modal usaha dengan membuka warungan."Kami berharap semua nelayan memiliki perlindungan asuransi kecelakaan," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…