Presiden Jokowi Serahkan 5.500 Sertifikat Tanah Kepada Masyarakat Sukabumi

Presiden Jokowi Serahkan 5.500 Sertifikat Tanah Kepada Masyarakat Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan sebanyak 5.500 bidang sertifikat tanah gratis kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi. Penyerahan di berikan secara simbolis, kepada 12 warga Sukabumi, yang terdiri dari enam warga Kota Sukabumi dan enam warga Kabupaten Sukabumi di Lapang Soetadi Ronodipuro Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi. Kamis (31/8).

Jokowi menjelaskan, bahwa sertifikat merupakan tanda bukti hak kepemilikan tanah, dan tanda bukti hak hukum atas tanah. Untuk itu, ia memiliki rencana di tahun 2018 mendatang akan mengeluarkan sembilan juta sertifikat di Indonesia yang tersebar di seluruh daerah."Saat ini, seperti disampaikan bapak menteri (Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) sertifikat ini diberikan kepada 5.500 warga Kota dan Kabupaten Sukabumi. Diantaranya, 2750 untuk warga Kota Sukabumi dan 2750 warga Kabupaten Sukabumi," jelas Jokowi saat memberikan sambutannya di hadapan ribuan warga Sukabumi yang akan mendapatkan sertifikat tanah gratis.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kata Jokowi, tahun ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran cukup besar bersumber dari APBN untuk menyertifikatkan bidang tanah masyarakat. Tahun ini dialokasikan sebanyak hampir 5 juta bidang sertifikat tanah bagi masyarakat di seluruh Indonesia dengan alokasi anggaran mencapai hampir Rp2,5 triliun. Tahun depan akan bertambah lagi menjadi 7 juta sertifikat dan tahun selanjutnya lagi ditambah jadi 9 juta sertifikat."Pemerintah mengeluarkan anggaran untuk sertifikat ini gede sekali. Jika biasanya setiap tahun itu alokasinya untuk 400 ribu sertifikat, tapi tahun ini untuk 5 juta sertifikat," tegas Jokowi disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir dalam kesempatan itu.

Sertifikat merupakan bukti hukum sah atas kepemilikan tanah. Karena itu, Jokowi mengingatkan masyarakat yang sudah mendapatkan sertifikat itu agar menjaganya dengan baik. Pasalnya, tak sedikit sengketa tanah terjadi karena masyarakat tidak memiliki bukti sah kepemilikan berupa sertifikat. Ia mencontohkan seperti pernah terjadi di Jakarta, satu bidang tanah bisa dikuasai tiga orang yang saling mengklaim."Tapi kalau ada sertifikat, mau apa? Tidak akan ada sengketa. Sekarang (masyarakat) bisa tenang. Mau ada orang yang macam-macam lagi gak bakalan bisa apa-apa," kata Jokowi.

Jokowi pun tak melarang jika masyarakat yang sudah memegang sertifikat untuk mengagunkannya ke pihak perbankan. Tapi dia mengingatkan agar masyarakat bisa mengukur diri, seandainya mengagunkan sertifikat."Pinjam ke bank gak apa-apa. Tapi ingat, saya titip kalau ingin pinjam uang ke bank dihitung dulu, dikalkulasi dulu, bisa ndak membayar cicilannya. Ini harus hati-hati. Jangan sampai sertifikat diagunkan ke bank tapi gak bisa bayar, nanti sertifikatnya hilang," jelas Jokowi.

Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djajil menjelaskan bahwa Kementrian Tata Ruang pada tahun ini, telah mengalokasikan sertifikat gratis untuk 594.500 bidang tanah di Jawa Barat. Di Kota dan Kabupaten Sukabumi sendiri, teralokasikan sebanyak sekitar 25 ribuan bidang tanah."Tahun ini di Jawa Barat dialokasikan sertifikat gratis sebanyak 594 ribuan bidang tanah. Di Jawa Tengah lebih dari 600 ribuan bidang tanah. Tahun depan untuk Jawa Barat mungkin bertambah di angka 700 ribuan bidang tanah," ucapnya.

Bertambahnya alokasi sertifikat gratis tahun depan di Jawa Barat dan Indonesia secara umum, lanjut Sofyan, secara otomatis alokasi untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi juga akan bertambah."Di perkirakan untuk alokasi tahun depan di Kota dan Kabupaten Sukabumi, kami akan memberikan sertifikat di kisaran 40 ribuan bidang tanah," tuturnya.

Dari alokasi sertifikat gratis sebanyak 25 ribu bidang tanah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, sambung Djalil, yang sudah selesai dan memiliki sertifikat tanah sebanyak 13 ribuan. Sementara  yang sudah diserahkan sebanyak 5.500 bidang tanah."Dengan telah disertifikatkannya bidang tanah, di harapkan dapat mengurangi dan menghilangkan sengketa, termasuk menghindarkan dari mafia tanah," ujarnya.

Setelah membagikan sertifikat, Presiden bersama rombongan kemudian langsung menuju SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, untuk menyerahkan 1.211 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan juga program kesetaraan yang ada di Kota Sukabumi. Dalam sambutanya Jokowi berpesan agar KIP itu digunakan dengan benar. Apabila digunakan diluar kepentingan, maka kartu pintar dengan sangat menyesal akan dicabut. Arya

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…