Zulkifli Hasan 

Ketua MPR RI

Pemuda dan Mahasiswa Utamakan Nilai Luhur Bangsa

Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan pemuda dan mahasiswa Indonesia untuk mengutamakan nilai-nilai luhur bangsa dan menjaga keseimbangan sistem nilai agar Indonesia menjadi negara maju.

"Saat ini nilai-nilai luhur bangsa tersebut sering disalahgunakan untuk mencari keuntungan pribadi dan kekayaan, meskipun jalan tersebut mengabaikan hak masyarakat," kata Zulkifli Hasan ketika menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar di hadapan para ratusan mahasiswa baru di kampus Universitas Podomoro di Tomang, Jakarta, Kamis (31/8).

Hadir pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Podomoro Cosmas Batubara dan Pengurus Yayasan Pendidikan Agung Pdomomoro dan sejumlah staf pengajar.

Zulkifli Hasan mencontohkan, pada proses demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) sering dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh yang berkompetisi menjadi sarana jalan pintas untuk menguasai kekayaan alam dan mencari kekayaan duniawi."Setelah terpilih sebagai kepala daerah, maka si kepala daerah tersebut hanya dengan selembar memindahkan pengelolaan sumber daya alam milik negara di daerahnya menjadi dikuasai perorangan atau korporasi," ujar dia.

Padahal, menurut Zulkifli, berdasarkan amanah pasal 33 UUD NRI 1945 menegeaskan, bahwa kekayaan alam di seluruh wilayah Indonesia adalah milik negara dan dimanfaatkan sebesar0bebesarnya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Kalau sumber daya alam di daerah dipindahkan menjadi dikuasai oleh peroarangan atau korporasi, menurut dia, sudah bergesar dari amanah UUD NRI 1945 atau konstitusi.

Zulkifli juga mengingatkan, orientasi jalan pintas yang dilakukan oleh sejumlah kepala daerah kadang tanda disadari membawa kepala daerah tersebut terseret kasus korupsi. Dia mencontohkan, sejak era reformasi sudah ada sebanyak 19 gubernur serta puluhan bupati dan walikota ditangkap KPK karena tersandung kasus korupsi."Para pemuda dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, agar lebih mengutamakan nilai-nilai ouhur bangsa dan bukan hanya mengutamakan kepentingan komersial," kata dia. Ant