Puncak Haji, Kementerian Teknis Bersinergi

 

 

Jakarta – Menyambut arus puncak haji, pihak-pihak yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan haji Indonesia bekerja sama untuk melancarkan proses. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Kementerian Agama Mastuki mengatakan pemerintah telah meminta tim gabungan perlindungan jemaah, yang terdiri atas personel Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI, tetap siaga akan segala kemungkinan. 

Pemerintah, kata dia, memanfaatkan semua petugas dari daerah kerja Madinah dan bandara yang digabungkan dengan petugas dari Mekah untuk memperkuat pengawasan di Armina. Logistik juga telah disediakan di sejumlah pos koordinator dengan bantuan tim gerak cepat. Meski demikian, Mastuki menilai, jumlah petugas yang tersedia jauh lebih sedikit dibanding kebutuhan ideal.

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) selaku pihak yang melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi terkait penyelenggaraan haji menyatakan bahwa persiapan dan koordinasi dengan kementerian teknis sudah dilaksanakan dan tinggal melihat implementasi serta kondisi lapangan. 

Salah satu hal yang menjadi perhatian Kemenko PMK adalah laporan mengenai praktik rentenir uang riyal terhadap jamaah haji. Deputi bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono menjelaskan bahwa Kemenko PMK telah mengkomunikasikan permasalahan ini dengan Kementerian Agama (Kemenag) agar dapat menelusuri lebih lanjut dan menyelesaikan laporan tersebut. "Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Kemenag untuk dapat meninjau masalah ini," kata Agus.

Menurutnya, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi selama penyelenggaraan haji berlangsung. Oleh karena itu, dia ingin mendapatkan informasi secara pasti tentang adanya praktik renternir seperti yang diungkapkan timwas haji DPR RI. "Kita belum bisa menyimpulkan pasti seperti apa kasusnya. Namun saya akan tunggu dulu laporan dari staf saya bekerjasama dengan Kemenag soal urusan ini," tutupnya.

Kemenko PMK yang telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Kemenag, Kemenkes, POLRI, TNI, Pemda, dan berbagai pihak lainnya memilih bertindak hati-hati dan memeriksa kebenaran fakta di lapangan. 

Dalam pelaksanaan haji sendiri, Indonesia juga melaksanakan kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi, terutama perihal keamanan dan kesehatan. Agus berharap dengan koordinasi ini, seluruh masalah yang terbukti terjadi di lapangan dapat cepat teratasi sehingga tidak ada kendala yang berlarut-larut yang terjadi dalam penyelenggaraan haji ini.

BERITA TERKAIT

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…

Sumber Daya Air Jadi Prioritas Pembangunan IKN

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sektor sumber daya air (SDA) dan infrastrukturnya menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…

Sumber Daya Air Jadi Prioritas Pembangunan IKN

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sektor sumber daya air (SDA) dan infrastrukturnya menjadi…