Bupati Acep Percantik Kuningan Dengan Megaproyek Jalan Lingkar dan Revitalisasi Pasar

Bupati Acep Percantik Kuningan Dengan Megaproyek Jalan Lingkar dan Revitalisasi Pasar

NERACA

Kuningan – Geliat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kuningan menjadi salah satu bentuk pendukung perubahan ekonomi, dan bisa juga menjadi salah satu pendorong menuju masyarakat sejahtera. Karena melalui perubahan infrastruktur, masyarakat pun dimanjakan dan dimudahkan dalam aktifitas kehidupannya.

Pembangunan jalan lingkar timur Kuningan yang menjadi mega proyek tahun 2017 misalnya, menjadi salah satu infrastruktur yang bisa diandalkan dalam menunjang aktifitas masyarakat, terutama masyarakat Kuningan. Terlebih saat ini, lonjakan penduduk yang diimbangi dengan lonjakan kepemilikan kendaraaan menyebabkan Kuningan macet.

Alangkah bijaknya, pembangunan jalan yang membelah hutan belantara bisa dijadikan satu proyek kebanggaan dalam memudahkan masyarakat.“Kita harus bersyukur, karena infrastruktur jalan lingkar timur Kuningan segera dilaksanakan, dan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini dalam rangka pemerataan pembangunan, terutama sarana infrastruktur sebagai sarana penunjang akses peningkatan perekonomian, sarana pendidikan dan fasilitas kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” papar Bupati Kuningan H. Acep Purnama kepada Harian Ekonomi Neraca, Rabu (30/8).

Jalan lingkar timur Kuningan itu sendiri merupakan pembangunan lanjutan dari tahun sebelumnya dengan target panjang 9 ribu meter. Dalam perencanaan, jalan lingkar yang telah terbangun antara Caracas-Sampora-Garatengah sejak 2007 tersebut akan disambungkan menuju terminal type A Kertawangunan dengan target pengerjaan hingga tahun 2018. Proyek raksasa itu telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 91,6 miliar. Jika ingin selesai membelah hutan hingga terminal type A dibutuhkan kembali anggaran sebesar Rp 140 miliar. Maka total jalan lingkar timur Kuningan terbesar itu diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 231,6 miliar.

Selain prasarana jalan, Kuningan pun terus berbenah dengan merevitalisasi pasar-pasar tradisional. Pasar tradisional yang selalu dikesankan kumuh, tapi sejak beberapa tahun lalu terus dipercantik, sehingga masyarakat betah berbelanja di pasar tradisional, tentunya dengan harga yang dipastikan lebih murah daripada harga pasar modern. 

Betah di Pasar Tradisional

Pasar Baru misalnya, Pasar milik Daerah Kabupaten Kuningan dan sebagai salah satu infrastruktur ekonomi daerah yang sangat strategis berada di jantung kota itu, kini nampak cantik dan bersih. Pasar Baru memiliki kekuatan magnet yang sangat kuat, baik untuk berjualan maupun berbelanja, dan merupakan pasar tradisional semi modern terbesar dan terlengkap di Jawa Barat, dilihat dari aspek sarana usaha maupaun fasilitas umum dan fasilitas sosialnya. Pasar tersebut seluas 27 ribu meter persegi, dengan jumlah sarana usaha sebanyak 886 unit yang terdiri dari ruko, kios dan los.

Lalu Pasar Langlangbuana, pasar tradisional dengan konsep modern itu pun semakin menambah kecantikan pada pasar tradisional, apalagi awalnya Langlangbuana adalah salah satu komplek yang paling kumuh. Namun, dengan kelihaian Pemkab Kuningan, akhirnya turunlah bantuan dari Kementrian Perdagangan RI dengan fasilitas 21 kios dan 17 los serta didukung fasilitas-fasilitas lainnya.

Ini adalah bentuk menuju kemandirian. Bukan sekedar birokrat, pengusaha atau elite politik lainnya yang mandiri. Namun penduduk Kuningan pun harus bisa mandiri menuju kesejahteraan. Kemandirian untuk menggali semua sumber daya yang ada, kemandirian untuk mengembangkan warga Kuningan dari yang tidak berdayaguna menjadi yang berdayaguna, yang belum berkembang menjadi berkembang dan maju,” paparnya.

Di tampuk kepemimpinan H. Acep Purnama yang berpasangan dengan Dede Sembada tetap akan melanjutkan visi Kuningan MAS (Mandiri Agamis dan Sejahtera) yang telah menjadi komitmen pembangunan hingga tahun 2018, disaat menjadi wakilnya Hj. Utje Ch Suganda (alm). Dengan misi lima tahun kedepan, yaitu, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penanaman nilai agama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan pengarusutamaan gender dalam kehidupan berbudaya dan harmonis.

Memantapkan keunggulan kawasan agropolitan, pariwisata daerah sektor unggulan lainya, peningkatan investasi ramah lingkungan serta peningkatan sarana dan prasarana daerah. Ketiga, meningkatkan percepatan penanggulangan kemiskinan, melalui pelayanan sosial terpadu dan pemberdayaan masyarakat. Lalu, memantapkan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam kerangka kabupaten konservasi dengan menerapkan azas kehidupan berkelanjutan. Kelima, mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan pengembangan kerjasama daerah. Nung

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…