Rambah Bisnis PLT Mini Hidro - HD Capital Akuisisi Panca Sinergi Perkasa

NERACA

Jakarta – Meskipun performance kinerja keuangan masih negatif, kondisi tersebut tidak membuat ciut ekspansi bisnis PT HD Capital Tbk (HADE). Pasalnya, perseroan baru saja mengakuisisi perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro yakni, PT Panca Sinergi Perkasa (PSP). 

Direktur HD Capital, Anong Wicaksono dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (29/8) mengatakan bahwa perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di PSP setelah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham PT Panca Sinergi Perkasa pada 25 Agustus 2017.”Perusahaan tersebut berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang energi terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro," kata Anong.

Pihak HD Capital tidak menyebutkan berapa besaran nilai akuisisi PSP tersebut. Sekedar informasi, saat ini saham HADE berada di posisi Rp50 per saham. Saham perseroan pada hari ini tidak mengalami pergerakan sama sekali. Di kuartal pertama 2017, perusahaan sekuritas ini mencatatkan kerugian. Berkurangnya pendapatan perusahaan selama tiga bulan pertama tahun ini menjadi penyebab perusahaan merugi.

Perseroan juga mengungkapkan hanya berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp 70 juta. Pendapatan tersebut seluruhnya didapat dari lini bisnis jasa penasihat keuangan. Jumlah pendapatan kuartal pertama 2017 jeblok dibandingkan pendapatan kuartal pertama 2016 yang mencapai Rp 2,17 miliar. Sebesar 99,99% pendapatan tersebut didapat dari kegiatan perantara perdagangan efek. Akibat jebloknya pendapatan, HADE mencatatkan kerugian sebesar Rp 274,88 juta per Maret 2017. Meski begitu, kerugian perusahaan turun 77,2% year-on-year (yoy).

Sebelumnya, perseroan juga menyampaikan pembatalan terkait rencana merger dengan PT Sugih Bara Selaras. Anong Wicaksono, Sekretaris Perusahaan HD Capital pernah bilang, perseroan telah mendivestasi anak usaha yang bergerak di bidang sekuritas PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia senilai Rp82,66 miliar kepada KGI Capital Asia Ltd.

Setelah itu, emiten berkode saham HADE ini mengajukan pencabutan izin usaha perusahaan efek sebagai perantara pedagang efek kepada Otoritas Jasa Keuangan.”Sampai saat ini, perseroan belum menentukan bidang usaha yang akan dilakukan setelah melakukan divestasi anak perusahaan yang bergerak di bidang sekuritas,"ujarnya.

Bidang usaha yang belum jelas juga disebabkan oleh batalnya rencana merger antara HADE dengan PT Sugih Bara Selaras. Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan pada akhir Juni 2016, HADE mengungkap rencana perubahan kegiatan usaha utama seiring rencana merger dengan PT Tuah Guenong Halimon dan PT Sugih Bara Selaras.

Terkait rencana merger tersebut, HADE telah menandatangani nota kesepahaman penggabungan usaha dengan dua perusahaan tersebut pada 20 Mei 2016."Merger antara PT Sugih Bara Selaras dibatalkan. Hal ini menyebabkan perseroan hingga saat ini belum dapat menentukan bidang usaha," imbuhnya.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…