Neraca. Menurut tradisi, seluruh keluarga yang akan merayakan Imlek sibuk mendekorasi rumah mereka, sebagai salah satu cara yang dipercaya sebagai pengusir kesialan dan membuka jalan bagi Dewa Rejeki masuk ke rumah mereka. Mendekorasi atau menghias rumah dengan ornamen khas Imlek, juga dimaksudkan untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru China 2563 yang jatuh pada tanggal 23 Januari 2012.
Enam hal ini bisa menjadi inspirasi dalam menghias rumah dengan ornamen khas Imlek.
1.Hiasi rumah dengan ornamen bernuansa merah dan emas, mulai dari taplak meja, sapu tangan, gorden, keset, dan sebagainya. Warna merah dan emas merupakan simbol keberuntungan dan rejeki. Etnis Tionghoa biasanya menempatkan pernak-pernik Imlek seperti hio, lilin merah, dan gaharu di atas meja persembahyangan dan menjadi aksesoris di atas langit-langit rumah dengan cara digantungkan
2.Gantungkan lampion ukuran kecil, sedang dan besar berwarna merah sebagai pajangan di pekarangan rumah atau samping pintu masuk. Hiasi lampion dengan pita rumbai, serbuk warna-warni dan ornamen berkilau lainnya agar suasana rumah tambah semarak. Bagi masyarakat Tionghoa, lampion merah berarti simbol kebahagiaan.
3.Tambahkan dekorasi rumah dengan sesuatu dengan bentuk atau gambar binatang sesuai shio tahun. Contohnya, dalam kalender China, 2012 adalah Tahun Naga Air, atau bisa juga menghias rumah dengan patung atau poster bergambar naga di pintu, jendela atau dinding.
4.Hias bagian tengah meja makan dengan lilin warna merah dan emas. Warna merah melambangkan kebahagiaan, sedangkan warna emas melambangkan kemakmuran. Tambahkan juga benda-benda khas imlek seperti jeruk keprok, manisan buah atau koin emas.
5.Tambahkan hiasan rumah dengan bunga, seperti bunga persik untuk keberuntungan atau bunga krisan untuk umur panjang.
6.Pohon Uang jadi salah satu benda khas saat perayaan Imlek. Bisa memakai bunga Mei Hwa daunnya kecil-kecil berwarna merah muda dengan kombinasi sedikit warna putih. Sekilas bunga ini seperti Bunga Sakura. Bunga ini untuk menyimpan beberapa cokelat koin dan angpao yang digantung di sela-sela daun atau batangnya.