KJRI Jeddah Temui Penyidik Kepolisian Al-Faisaliyah Taif - Soal TKW Viral

KJRI Jeddah Temui Penyidik Kepolisian Al-Faisaliyah Taif

Soal TKW Viral

NERACA

Sukabumi - Soal Nenih Rusmiati Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung pasir Pogor RT 09/02, desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial dengan bibir berdarah, Konsulat Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, temui penyidik Kepolisian Al-Faisaliyah Taif, Arab Saudi.

Dari hasil pertemuan itu, pihak KJRI mendapat informasi bahwa pihak kepolisian setempat telah memeriksa Nenih dan majikannya pada 17 Agustus 2017."Informasi yang didapat pihak KJRI, luka pada mulut yang dialami TKW itu, akibat terjatuh dan terbentur lantai ketika membersihkan tangga rumah majikannya enam bulan silam," terang Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar melalui pesan whatsapp, Kamis (24/8).

Mengutip keterangan dari pihak KJRI, tambah dia, saat terluka itu, Nenih meminta temannya berkewarganegaraan Mesir untuk memfoto dirinya."Dengan maksud untuk dikirim ke keluarganya di Sukabumi, sebagai bukti melaporkan dan mendesak majikan agar segera memulangkan ke Indonesia," ungkapnya.

Tim KJRI, tambah dia, juga mendapatkan informasi, semenjak datang ke Arab Saudi pada 2008, Nenih Rusmiati tidak bekerja di rumah majikannya, tetapi di rumah orang tua majikannya bernama Muhammad Siraj Sulaiman. Selama bekerja, Nenih tidak pernah diberi cuti dan selalu ditunda kepulangannnya ke Indonesia.

Selain mengkonfirmasi kepada pihak penyidik, Tim KJRI juga meminta penyidik memanggil TKW dan majikannya, untuk mengklarifikasi pengakuan TKW dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pertama. Saat dihadirkan, KJRI menanyakan langsung TKW itu, dan memperoleh jawaban serupa.

KJRI, ujarnya, telah meminta kepolisian mendesak majikan menyerahkan TKW tersebut kepada  Tim dan membawanya ke kantor KJRI Jeddah."Saat ini, TKW itu ditampung di Shelter KJRI Jeddah," terang Ali Iskandar.

Bahkan dihadapan penyidik, majikan TKW itu berjanji akan membayar sisa hak keuangan TKW sebesar SR 23.000, memproses izin meninggalkan Arab Saudi (exit pemit) dan memberi tiket kepulangannya. Ron

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…