NERACA
Jakarta - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menerima audiensi para tokoh atau dewan adat Papua yang diwakili oleh Deputi bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK, Sujatmiko di kantor Kemenko PMK, Rabu (23/8).
Pertemuan yang mengangkat tema “Bagaimana Membantu Papua”, perwakilan Dewan Adat Papua menyinggung beberapa hal yang terjadi di Papua, salah satunya mengenai pendidikan anak berprestasi di Papua dan tentang beasiswa untuk anak-anak Papua yang berprestasi guna meningkatkan pendidikan demi kemajuan Papua di masa depan.
Menjawab masalah ini, Sujatmiko mengatakan akan menerapkan Program Presiden untuk meningkatkan sekolah kejuruan dan vokasi di Papua serta memilah kembali dan berkoordinasi dengan Kemdikbud untuk memberikan beasiswa itu.
Pertemuan tersebut juga membahas mengenai pemberian pengetahuan sejak dini tentang mental kerja yang berpanutan pada program revolusi mental. "Diharapkan, anak-anak Papua memiliki mental kerja yang jujur untuk membangun Papua nantinya," kata Sujatmiko.
Program revolusi mental di Papua diharapkan dapat mendoronh masyarakat di sana untuk dapat membangun Papua secara bersama-sama dengan cara bergotong royong. Namun, Program revolusi mental di Papua Juga membutuhkan kajian lebih mendalam mengingat harus memasukkan berbagai kearifan budaya lokal Papua yang sangat kaya itu.
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…
NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…
NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…
NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…
NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…