Wujudkan Generasi Cerdas - Lagi, Frisian Flag Luncurkan Gerakan Nusantara 2017

Indonesia masih tercatat sebagai negara dengan tingkat konsumsi susu yang masih rendah di kawasan ASEAN yang sudah mencapai di atas 15 kilogram per kapita per tahun setara susu segar. Tengok saja, angka konsumsi masyarakat Indonesia rata-rata masih 12,10 kilogram per kapita per tahun, sedangkan beberapa negara di ASEAN sudah di atas 25 kilogram per kapita per tahun. Apalagi Malaysia, sudah mencapai 36,2 kilogram per kapita per tahun.

Selain itu, Indonesia juga kalah dibanding negara lain ASEAN, di antaranya Myanmar, konsumsi susu masyarakatnya mencapai 26,7 kilogram per kapita per tahun, Thailand 22,2 kilogram per kapita per tahun, dan Philipina 17,8 kilogram per kapita per tahun. Berangkat dari masih rendahnya konsumsi susu di Indonesia, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) sebagai produsen susu kembali melaksanakan Gerakan Nusantara, sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran anak Indonesia akan pentingnya gaya hidup sehat dan aktif, salah satunya melalui minum susu satu gelas per hari dan kegiatan aktif di luar ruang.

Memasuki tahun kelima, Gerakan Nusantara yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kali ini mengusung konsep baru yang berfokus pada peningkatan jumlah peserta dan peningkatan peran guru, salah satunya melalui Training of Trainers (ToT). Konsep baru ini dipilih berdasarkan hasil studi Knowledge, Attitude, Practice (K-A-P) 2016 yang dari FFI dan Pusat Kajian Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat – Universitas Indonesia (PKGK FKM UI) yang menunjukkan adanya peningkatan hasil akhir keseluruhan program Gerakan Nusantara 2016 secara signifikan setelah 3 bulan.

Bambang Hadi Waluya, selaku Plt. Kasubdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyampaikan apresiasi positifnya. Menurutnya, program Gerakan Nusantara merupakan contoh kerjasama yang baik antara industri, pemerintah, dan akademisi. “Kami senang dapat mendukung program gernus ini yang sejak awal pelaksanaan di tahun 2013 telah berjalan berdampingan dengan Program Gizi Anak Sekolah (Progas) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diantara kedua program tersebut, mempunyai semangat yang sama, dimana bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan gizi dan kesehatan serta PHBS. Kami berharap kedua program ini dapat bersinergi dan berkelanjutan demi pembentukan karakter generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas dan aktif.”ujarnya.

Sementara Andrew Saputro selaku Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia mengungkapkan, selaras dengan komitmen Frisian Flag Indonesia, Nourishing by Nature, merupakan upaya untuk terus menyediakan gizi terbaik serta meningkatkan status gizi masyarakat melalui peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang dan gaya hidup sehat dan aktif. “Kami paham pentingnya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang asupan gizi seimbang terutama bagi anak-anak, untuk itu tahun ini kami memilih konsep baru untuk Gerakan Nusantara yang fokus pada peningkatan kapasitas dan peran mandiri guru dalam pendekatan edukasi gizi komprehensif.”tuturnya.

Dirinya berharap, melalui komitmen ini dapat membantu mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi anak dan keluarga Indonesia. “Kami juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan berperan serta terhadap keberlanjutan dari komitmen jangka panjang kami, khususnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dinas Pendidikan daerah terkait, PKGK UI, dan seluruh guru di Indonesia,” ujar Andrew.

Mendukung Agenda SDGs

Kata Andrew, Gerakan Nusantara turut dirancang untuk mendukung sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan agenda global Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera dengan mengakhiri kelaparan dan malnutrisi hingga tahun 2030. Pada tahun 2016, berdasarkan studi Knowledge, Attitude and Practice (KAP) dilakukan terhadap ratusan guru dan ribuan siswa di enam provinsi selama tiga bulan, hasilnya menunjukkan bahwa sebelum intervensi program dilaksanakan, perilaku dan pengetahuan gizi siswa di wilayah pinggiran kota masih belum merata dan tergolong rendah, dimana hanya 33.4% saja yang mengetahui isi pesan Pedoman Gizi Seimbang (PGS), dan bahkan kebiasaan berolahraga yang sesuai anjuran PGS tergolong sangat rendah di angka 9.6%.

Metode intervensi di sekolah yang dilakukan telah berhasil meningkatkan pengetahuan gizi dan perilaku hidup sehat aktif secara signifikan dan merata di semua kelompok, yang mengindikasikan keberhasilan metodologi dan pelaksanaan program Gerakan Nusantara ini. Asal tahu saja, program Gerakan Nusantara 2017 menjangkau lebih dari 700 sekolah, lebih dari 8.000 guru, serta kurang lebih 500.000 siswa/i Sekolah Dasar yang tersebar di 24 kota di propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; serta untuk pertama kalinya dilaksanakan di Riau (Pekanbaru), Jambi, dan Sumatera Barat (Padang).

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…