Pemerintah Serap Dana Rp15 triliun dari Lelang SUN

 

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp15 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp46,3 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/8) menyebutkan lelang itu memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan Rp15 triliun dan target maksimal Rp22,5 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03171123 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,00600 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 23 Nopember 2017 ini mencapai Rp5,97 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,95 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,1 persen. Untuk seri SPN12180511, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,65710 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 11 Mei 2018 ini mencapai Rp10,15 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,55 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,85 persen. Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,85881 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp11,09 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,83 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,99 persen. Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,28994 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp9,18 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,28 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,41 persen. Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,36099 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 ini mencapai Rp9,9 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,34 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,65 persen. Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada Selasa (8/8), pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp22,5 triliun dari total penawaran yang masuk Rp58,6 triliun.

 

 

BERITA TERKAIT

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…