Pemkab Tangerang Evaluasi Pengunaan Dana Desa

Pemkab Tangerang Evaluasi Pengunaan Dana Desa

NERACA

Tangerang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, melakukan evaluasi terhadap pengunaan dana desa yang telah dikucurkan untuk pembangunan insfrastruktur dan aneka kegiatan.

"Ada lima kepala desa yang kami panggil karena adanya pengaduan warga menyangkut pengunaan dana itu," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Kabupaten Tangerang Banteng Indarto di Tangerang, Selasa (22/8).

Banteng mengatakan evaluasi terhadap pengunaan dana desa merupakan suatu pengawasan atas laporan warga. Masalah tersebut karena terkait lima kepala desa (kades) telah diminta keterangan oleh petugas DPM-PD karena diduga pengunaan dana desa tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) desa. Namun lima desa tersebut yakni Desa Kemuning Kecamatan Kresek, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Desa Bojongloa, Desa Carenang dan Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka.

Dalam laporan warga, bahwa pembangunan jalan pemukiman mengunakan "paving blok" (semen cetak bersusun) diduga tidak sesuai bestek dan beberapa pekerjaan lainnya tidak sama dengan RAB desa. Padahal pemerintah telah mengucurkan dana desa, untuk Kabupaten Tangerang diberikan kepada 246 desa sebesar Rp215,671 miliar dan setiap desa menerima dengan nominal bervariasi. Bahkan desa juga menerima Anggaran Dana Desa (ADD) di Kabupaten Tangerang sebesar Rp75,496 miliar serta dana bagi hasil produksi sebesar Rp6,528 miliar yang bersumber dari APBN.

Banteng menambahkan pihaknya telah melayangkan surat teguran kepada beberapa kades karena pengunaan dana desa harus sesuai RAB desa. Demikian pula telah mengirim petugas dari DPM-PD untuk mengecek proyek insfratruktur di desa yang mengunakan dana tersebut.

Padahal sebelumnya, Pemkab Tangerang, mengharapkan kades untuk dapat mengumumumkan secara berkala kepada warga menyangkut pengunaan dana desa. Bila perlu pasang spanduk atau baliho di desa agar pengunaannya menjadi jelas dan ini merupakan bukti pengunaan dana secara transparan dan dapat diawasi publik. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…