Kemenkop dan Diaspora Indonesia Dorong UKM "Go Global"

NERACA

Bekasi - Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan bahwa pemerintah sudah banyak menggulirkan program pemberdayaan bagi UKM di seluruh Indonesia. Selain mendorong orang untuk berwirausaha dan berkoperasi, Kemenkop pun memiliki program untuk meningkatkan kualitas produk UKM."Setelah kualitas produk ditingkatkan, maka pangsa pasar pun harus diperluas. Bahkan, harus bisa menembus pasar global. Untuk itu, kita bisa memanfaatkan kaum Diaspora Indonesia, khususnya para alumni ITB, agar bisa memuluskan produk kita masuk ke negara lain,” kata Agus, usai acara Silaturahim Komunitas Alumni ITB Bekasi Raya, di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (20/8).

Di acara yang juga dihadiri Ketum PP Ikatan Alumni ITB Ridwan Djamaluddin, Ira Damayanti (Diaspora USA), Koswara (Bappeda Kota Bekasi), dan Radityo Egi Pratama (Ketua Hipmi Bekasi), Agus menyebutkan, para alumni ITB juga harus mulai memakai produk UKM buatan dalam negeri."Mulai sekarang, mari membeli dan memakai produk Indonesia, bukan sekadar mencintai. Jika ingin melihat potret produk UKM Indonesia berkualitas tinggi, bisa mengunjungi Gedung Smesco. Di sana, ada produk-produk UKM berkualitas pasar global yang berasal dari 34 provinsi,” imbuh Agus.

Selain itu, lanjut Agus, pihaknya juga bisa membantu kalangan alumni ITB yang membutuhkan pelatihan-pelatihan terkait kewirausahaan, perkoperasian, hingga pelatihan e-Commerce."Bahkan, untuk yang membutuhkan penambahan modal bagi UKM, kita memiliki LPDB KUMKM sebagai penyalur dana bergulir bagi UKM,” tukas Agus.

Kemudian dalam kesempatan yang sama, Ira Damayanti, salah seorang aktifis Diaspora Indonesia dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa dirinya bersama teman-teman lainnya tengah berupaya mendorong agar produk UKM Indonesia harus kuat, berkualitas, dan bisa Go Global."Kalangan Diaspora Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai pasar potensial yang tersebar di berbagai negara di dunia,” tandas Ira.

Ira juga berharap agar produk UKM bisa menjadi raja di pasar dunia."Selain itu, kalangan Diaspora Indonesia juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi terkait standarisasi produk UKM kita yang akan masuk ke pasar global. Untuk itu, kita akan melakukan berbagai kerjasama dengan Kemenkop dan UKM untuk terus mendorong agar produk UKM kita bisa Go Global,” pungkas Ira. Mohar/Rin