Saham Tresuri JRPT Dijual di Atas Harga Pasar

NERACA

Jakarta - PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) menjual kembali saham tresuri. Penjualan dilakukan di pasar negosiasi dengan harga sedikit di atas harga pasar reguler. Transaksi dilakukan kepada dua pihak dengan tanggal yang sama, 16 Agustus 2017. Sebesar 88,03 juta saham dijual ke PT Jaya Raya Utama, sementara 192,77 juta saham dijual ke PT Pembangunan Jaya Infrastruktur. "Harganya Rp 852 per saham,”kata Gatot Setyowaluyo, Direktur JRPT dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (21/8).

Disebutkan, harga penjualan ini 0,8% di atas harga saham JRPT di pasar reguler pada tanggal dilakukannya transaksi, Rp 845 per saham. Dengan demikian, JRPT memperoleh Rp 239,24 miliar dari penjualan saham treasuri tersebut. Transaksi ini juga merupakan transaksi penjualan saham treasuri terakhir. Sebelumnya, JRPT sempat beberapa kali menjual saham treasuri.

Per Desember 2016, saham treasuri perusahaan tersisa 280,79 juta saham. Sementara, per akhir 2015, saham treasurinya tersisa 300,79 juta. JRPT melakukan buyback saham pada 2014 silam. Kala itu, buyback dilakukan atas 583,46 juta saham atau setara 4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sebagai informasi, PT Jaya Real Properti Tbk akan lebih fokus menjual perumahan di segmen menengah untuk jangka menengah ke depan guna mengantisipasi sektor properti yang dinilai pasarnya masih lesu. Sementara tren penjualan di segmen menengah ke atas belum juga pulih.

Corporate Secretary and Business Development JRPT, Arsinta Harsono pernah mengatakan, untuk segmen menengah perumahan di bawah harga Rp 1 miliar ini tersedia di Pasar Kemis, yaitu Jaya Imperial Park dan Puri Jaya. Selain itu, JRPT juga memfokuskan untuk proyek-proyek apartemen dan kondominium. Saat ini yang sedang dalam tahap pengembangan adalah tower kedua Tower Breeze di kawasan Bintaro Plaza, Tower B di kawasan apartemen Emerald dan Tower Alexandria di kawasan apartemen Silktown.

RSPI Bintaro juga merupakan proyek terbaru dari JRPT yang sudah melakukan soft opening pada bulan April lalu. Rumahsakit ini dimiliki oleh PT Jaya Binara Medikatama, yang merupakan perusahaan joint venture JRPT dan PT Binara Guna Mediktama.  Segmen non-Bintaro, area Serpong dan Pasar Kemis menjadi kontribusi terbesar untuk pendapatan PT Jaya Real Properti di kuartal I 2017.  "Untuk kinerja marketing sales secara keseluruhan di kuartal I ini bisa dibilang cukup baik. Secara year on year performa marketing sales hanya naik 1% namun juga tidak menurun," ungkapnya.

Tahun ini, belanja modal perseroan mengalami peningkatan 20% dari tahun sebelumnya, yaitu Rp1,45 triliun. Proyek di Pasarkemis akan menjadi penopang utama perusahaan karena belum stabilnya properti segmen menengah ke atas. Sementara itu, PT Jaya Real Property Tbk meraih pendapatan senilai Rp2,3 triliun sepanjang tahun lalu dari proyek hunian miliknya di luar Bintaro. Angka tersebut meningkat 11% dibandingkan kinerja tahun sebelumnya.

Menurut Arsinta, pendapatan yang diperoleh perusahaannya tahun lalu lebih baik dibandingkan tahun 2015 yang hanya Rp2,1 triliun. Sebagian besar pendapatan tahun lalu diperoleh dari proyek di luar Bintaro.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…