Gandeng Kerjasama Telkom - Kimia Farma Hadirkan Layanan Online

NERACA

Jakarta – Memanfaatkan boomingnya bisnis e-commerce seiring dengan pesatnya pertumbuhan digital saat ini, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana melengkapi bisnisnya menggunakan basis layanan online. “Saat ini perseroan tengah dalam proses membuat platform layanan online bersama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,”kata Honesti Basyir, Direktur Utama KAEF di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, platform itu nanti untuk semua lini bisnis grup (KAEF). Namun sayangnya, perseroan masih merahasiakan sistem kerja platform itu nantinya. Namun, sedikit gambaran, KAEF belum lama ini juga sudah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, yakni TelDok.com. TelDok adalah platform teknologi komunikasi yang memudahkan pasien menghubungi tenaga medis kepercayaannya melalui telepon dan aplikasi untuk kemudian mendapatkan pelayanan atas kebutuhan kesehatan baik umum maupun khusus.

Dengan mengakses TelDok.com, atau menekan 1500-901, konsumen bisa berkonsultasi soal pencegahan dan penanggulangan penyakit, permintaan penulisan resep obat, permintaan referensi pemeriksaan laboratorium, permintaan referensi rumah sakit, dan fitur kesehatan lain. Konsumen tidak ngobrol dengan robot ketika mengakses TelDok, tapi benar-benar dokter atau tenaga medis terpercaya yang memang terdaftar di TelDok. Sehingga, konsumen memperoleh manfaat yang nyata. Sementara, bagi KAEF, hal ini bisa membuat perputaran obat dan layanan laboratoriumnya meningkat.

Untuk layanan online yang tengah dibangun bersama TLKM, Honesti bilang, teknisnya nanti berupa manage service dengan TLKM. Sehingga KAEF nanti membayar melalui operational expenditure (opex), bukan investasi dari anggaran capital expenditure (capex). “Makanya, dananya nanti tidak terlalu besar karena opex itu monthly basis," jelas Honesti.

Pada paruh pertama tahun ini, PT Kimia Farma (Persero) Tbk mencatat penjualan bersih sebesar Rp2,635 triliun atau lebih tinggi 5,86% dari periode serupa tahun lalu Rp2,489 triliun. Dengan adanya pertumbuhan penjualan, maka laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut menguat walau tipis sekitar 1,57% dan menjadi Rp95,069 miliar per Juni 2017 dari Rp93,593 miliar.

Menguatnya laba tersebut juga ditopang oleh keberhasilan perseroan mengantongi pendapatan dari kurs mata uang asing sebesar Rp283,294 juta per akhir Juni tahun ini dari rugi kurs sekitar Rp29,823 miliar kurun waktu serupa tahun lalu. Perseroan juga mampu meningkatkan pendapatan lainnya sekitar 86,51% dari Rp29,823 miliar per Juni 2016 menjadi Rp55,624 miliar selama enam bulan pertama tahun ini. Namun, Kimia Farma belum mampu menekan beban keuangan yang kini meningkat hampir 50% dari Rp19,122 miliar pada semester pertama tahun kemarin, menjadi Rp36,743 miliar periode serupa tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…