China Development Bank Buka Kantor di Indonesia

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut China Development Bank (CDB) akan membuka kantor perwakilan di Indonesia. CDB adalah lembaga keuangan yang memfasilitasi pinjaman China untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. "Ya tadi (pertemuan) dengan Otoritas Jasa Keuangan menyangkut masalah CDB akan buka kantor di sini," ujarnya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat (18/8), setelah pertemuan dengan Ketua OJK Wimboh Santoso.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menuturkan pemerintah mendukung dan memfasilitasi lembaga keuangan asing untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia guna mendukung kegiatan pembiayaan infrastruktur. Kendati demikian, ia enggan menyebut lembaga yang dimaksud. "Kalau seandainya ada lembaga keuangan yang ingin mendukung kegiatan pembiayaan di Indonesia dan kalau mereka ingin membuka perwakilan resmi di sini, kami mendukung. Kami memang harus terus memfasilitasi sumber-sumber pembiayaan tersebut," ujarnya.

Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya membutuhkan biaya hingga 5,1 miliar dolar AS (setara Rp 67,8 triliun dengan kurs Rp 13.300) di mana CDB menanggung pinjaman sebesar 75 persen dari total investasi. Sisa 25 persen berasal dari modal perusahaan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Meski peletakan batu pertama proyek tersebut telah dilakukan sejak Januari 2016, izin konsesi baru didapat pada Maret 2016. Sementara sejak itu, pembangunan justru tidak kunjung maju lantaran proses pembebasan lahan yang belum selesai.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Selasa (15/8), mengatakan penetapan lokasi untuk proyek tersebut sudah hampir rampung. Namun, masalah pembebasan lahan disebutnya bukan wewenang Pemprov Jawa Barat, melainkan tanggung jawab KCIC. "Yang jelas urusan pembebasan lahan bukan urusan kami. Itu urusan PT KCIC karena urusan kami, Pemprov, membuat penetapan lokasi. Penetapan lokasinya sudah 94 persen," ungkapnya.

Memang kerjasama antara Indonesia dengan CDB sudah berlangsung. Sebelumnya, CDB juga sudah mengucurkan dana pinjaman ke Indonesia sebesar US$ 11,4 juta atau sekitar Rp 152,760 miliar (kurs Rp 13.400). Pinjaman tersebut tersebar di 115 proyek pembangunan infrastruktur. "CDB sudah kerja sama 115 proyek dan untuk Indonesia sendiri CDB sudah 57 proyek. Pinjaman sendiri sudah mencapai US$ 11,4 juta," tutur Director General of Education and Training Department, CDB Headquarter Qi Lianbin.

CDB juga mengatakan ketertarikannya untuk memberikan pinjaman lagi ke Indonesia seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur. Dalam forum pertemuan berikutnya, CDB akan memberikan pinjaman jika Indonesia membutuhkan. "Dalam forum berikutnya CDB telah mengatur khusus untuk infrastruktur dalam forum selanjutnya," tutur Qi Lianbin.

Selain dari CDB, pembangunan infrastruktur di Indonesia juga dilakukan dengan investasi langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) hingga business to business (B2B). Beberapa di antaranya adalah jalan tol, jembatan, pelabuhan, pembangkit listrik, kereta api, dan lainnya. "Mereka sudah di listrik ya, kemudian jalan tol Balikpapan-Samarinda begitu juga mereka masuk di bidang kereta api," ujar Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba Hutapea dalam kesempatan yang sama.

 

BERITA TERKAIT

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

OCBC NISP Targetkan Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II

    NERACA Jakarta – Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

OCBC NISP Targetkan Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II

    NERACA Jakarta – Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT…