Oesman Sapta 

Ketua DPD RI

Persoalan Indonesia Kesenjangan Rasa Kebangsaan

Jakarta - Ketua DPD RI Oesman Sapta menegaskan bahwa persoalan mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah kesenjangan ekonomi dan kesenjangan rasa kebangsaan.

Oesman Sapta mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan pada Pidato Kenegaran Presiden RI Joko Widodo di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/8).

Hadir pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden Jusuf Kala dan Ibu Mufidah, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Budiono, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI Setya Novanto, para pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri kabinet, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung.

Hadir juga sejumlah duta besar dan perwakilan dari negara sahabat, para ketua umum partai politik, serta para anggota DPR RI dan DPD RI.

Menurut Oesman Sapta, sebagai ketua DPD RI dirinya mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk mencermati masalah mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia, terutama kesenjangan ekonomi dan kesenjangan rasa kebangsaan.

Para pemimpin di Indonesia, kata dia, boleh bangga dan berbesar hati bahwa dari tahun ke tahun Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas lima persen per tahun."Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas pertumbuhan itu masih menyisakan pekerjaan rumah yang sangat besar, yakni kesenjangan ekonomi. Kita merasakan, dan rakyat juga merasakan kesenjangan ekonomi ini," ujar dia.

Ketua Umum Partai Hanura ini menegaskan, dalam menghadapi kesenjangan ekonomi, dirinya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo yang telah melanjutkan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran di seluruh Indonesia.

Para petani, nelayan, buruh, dan rakyat di seluruh daerah di Indonesia, kata dia, telah merasakan hasil nyata dari pembangunan infrastruktur yang telah selesai dan sedang dibangun oleh Pemerintah. Ant