Targetkan Omset Rp 3,5 Triliun - Rajawali Nusindo Buka Cabang di Pontianak

NERACA

Jakarta - Dalam rangka peningkatan skala bisnis dan kinerja operasional, PT Rajawali Nusindo sebagai anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) yang bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan, melakukan pembangunan dan peresmian kantor dan gudang baru Rajawali Nusindo cabang Pontianak, di Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pembangunan kantor dan gudang baru ini bertujuan untuk penyesuaian bisnis sesuai dengan target operasional tahun 2017. Selain itu sebagai bentuk optimalisasi asset dan investasi agar kedepannya memberikan nilai tambah.”Tahun 2016 secara total, Rajawali Nusindo mencapai omset Rp 2,8 triliun, meningkat dari tahun 2015. Tahun ini, target pencapaian meningkat menjadi Rp 3,5 triliun. Hal ini menunjukan Rajawali Nusindo berkembang sedemikian agresif dan bisa dipercaya,” ujarnya.

Saat ini, aktivitas bisnis Rajawali Nusindo cabang Pontianak terus menunjukan tren yang positif, ditunjukan dengan produk dan principal yang semakin bertambah. Menurut, Direktur Utama Rajawali Nusindo Sutiyono, Rajawali Nusindo cabang Pontianak merupakan salah satu unit usaha yang diandalkan dalam meningkatkan pendapatan konsolidasi Rajawali Nusindo.

Pada tahun 2016, cabang yang memiliki 31 orang karyawan ini mampu memperoleh laba sebesar Rp 1,29 miliar dengan nilai penjualan sebesar Rp 41,81 miliar.“Pada tahun 2017 ini perusahaan menargetkan perolehan laba Rajawali Nusindo Cabang Pontianak meningkat menjadi Rp 2,4 miiar dengan penjualan di angka Rp 69,86 miliar,” ungkap Sutiyono.

Menurut Sutiyono, hal lain yang tidak kalah penting, melalui peresmian gedung dan gudang baru ini diharapkan Rajawali Nusindo cabang Pontianak memiliki fasilitas yang lebih baik, sehingga bisa segera memperoleh sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB). “Diharapkan omset dari lini perdagangan dan distribusi obat dan alat kesehatan dapat semakin meningkat,” ujarnya.

Kata Sutiyono, Kalimantan Barat memiliki potensi yang besar dalam bidang industri kesehatan. Banyak peluang yang dapat dikembangkan oleh Rajawali Nusindo cabang Pontianak diantaranya produk alat kesehatan dan Total Laboratorium Solution (TLS). Berkembangnya RS Pemerintah dan Swasta adalah potensi utama untuk dilayanai dan dikerjasamakan. Selain itu, pesatnya perkembangan Kalimantan Barat membuka peluang meningkatnya produksi dan perdagangan kebutuhan pokok, seperti gula dan beras.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…