Modalku - Tanihub Jalin Kerjasama - Dukung Sektor Pertanian

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Modalku dan TaniHub, dua startup tanah air, telah mengumumkan partnership dalam rangka mendukung sektor pertanian Indonesia. Lewat kemitraan ini, Modalku dan TaniHub akan bekerja sama menyalurkan solusi cash flow agar petani Indonesia dapat mengembangkan usaha mereka lebih lanjut. Seiring dengan pengumuman ini, Modalku juga meluncurkan produk supply chain financing (SCF) di platform mereka.

Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi menyambut baik kerja sama Modalku dan TaniHub karena hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) yang antara lain difokuskan pada kelompok petani, nelayan, pengrajin, dan UMKM. Ia juga menambahkan bahwa bentuk kerja sama ini akan semakin melengkapi ekosistem ekonomi digital di Indonesia yang berpotensi menjadi model pendanaan inklusif di tingkat global, dengan berbasis pada semangat gotong royong dan Pancasila.

Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana UMKM berpotensi dan pencari investasi alternatif dipertemukan lewat pasar digital. Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman Modalku mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return menarik. Di sisi lain, UMKM peminjam mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan proses online yang mudah dan cepat. Saat ini, Modalku merupakan platform P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Modalku telah menyalurkan sekitar Rp 250 miliar ke 450 pinjaman UMKM di Indonesia.

Melalui platform agriculture marketplace TaniHub, petani dapat dihubungkan secara langsung
dengan pembeli dan pelaku usaha, baik yang domestik maupun yang internasional. Keberadaan TaniHub bertujuan mempersingkat rantai distribusi produk pertanian, perikanan dan peternak sehingga dapat memperkecil disparitas harga antara petani/nelayan/peternak dengan pembeli. TaniHub juga merupakan salah satu aplikasi yang diresmikan Presiden Jokowi bulan April 2016 untuk mendukung pertanian Indonesia.

Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan menyatakan, secara historis, Indonesia dikenal kuat di bidang pertanian. Menurut data Kementerian Pertanian, kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2016 adalah 13,45%. Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyatakan bahwa di bulan Februari 2017, sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja nasional, yaitu sekitar 39,68 juta penduduk Indonesia atau 31,86% dari populasi produktif. Pemerintah Indonesia juga amat mendukung sektor pertanian. OJK contohnya telah meluncurkan Program AKSI Pangan untuk mempercepat inklusi keuangan bagi petani serta mewujudkan kedaulatan pangan negara.

“Menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke 72 dan di tengah kebijakan pemerintah yang kondusif, Modalku dan TaniHub bekerja sama menyalurkan solusi cash flow bagi para petani. Solusi arus kas akan membantu petani Indonesia lebih fokus mengembangkan usaha mereka. Selain itu, solusi lewat aplikasi digital akan lebih menguntungkan petani Indonesia. Mereka tak perlu lagi bergantung pada tengkulak untuk memasarkan produk mereka. Secara makro, pemberdayaan petani Indonesia juga akan menguatkan ekonomi nasional. Sektor pertanian yang semakin kuat akan mendukung ekonomi negara,” tambah Iwan.

 

Sebagai CEO dan Co-Founder TaniHub, Ivan Arie Sustiawan menjelaskan, keberadaan dan dukungan Modalku sangat membantu kami dalam mengembangkan agribisnis digital, baik di pasar domestik maupun ekspor. Sinergi TaniHub dan Modalku diharapkan terus berlanjut demi memajukan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

Chairman dan Co-Founder TaniHub Pamitra Wineka juga menambahkan, dirinya senang TaniHub dapat berkolaborasi dengan FinTech P2P lending terbesar Indonesia. Teknologi dan kecepatan pemrosesan dari Modalku menjadi faktor penting dalam membantu transaksi keuangan para petani mitra TaniHub, terutama untuk petani-petani yang berada di daerah terpencil. “Saya berharap kolaborasi TaniHub dan Modalku bisa senantiasa berkelanjutan untuk mendukung kemajuan usaha sektor pertanian, juga perikanan dan peternakan Indonesia yang selama ini dianggap masih kurang diberdayakan,” tukasnya.

Sejalan dengan visi untuk mengembangkan UMKM – dan kini juga petani, nelayan, dan peternak – Modalku juga meluncurkan produk supply chain financing (SCF). SCF merupakan solusi arus kas yang dapat membantu UMKM untuk membayar tagihan supplier agar UMKM dapat lebih fokus mengatur operasi usaha.

 

BERITA TERKAIT

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…