Sinergi Berbuah Manis

 

Oleh: Ambara Purusottama

School of Business and Economics

Universitas Prasetiya Mulya

 

 

Pemerataan ekonomi yang digaung-gaungkan pemerintah tidak hanya sekedar isapan jempol belaka. Beberapa komoditas kebutuhan pokok masyarakat perlahan bergerak turun, seperti bahan bakar minyak (BBM) dan harga semen yang menghiasi pemberitaan di media massa. Masyarakat khususnya di wilayah Indonesia timur telah merasakan manjurnya ramuan program pemerintah. Terwujudnya harga berkeadilan berkat kolaborasi sempurna beberapa pihak antara beberapa kementerian dan BUMN sebagai eksekutor program di lapangan.  

BBM menjadi pembuka dari program harga berkeadilan yang diusung pemerintah. Beberapa daerah di Kawasan Indonesia Timur, lebih tepatnya Papua, telah menikmati program BBM satu harga. Sebelumnya, beberapa tempat tersebut harga BBM bahkan menyentuh Rp100.000 per liter. Padahal harga resmi yang dikeluarkan pemerintah untuk BBM premium hanya Rp6.550 per liter dan solar Rp5.150 per liter. Saat ini Kementerian ESDM (2017) menyatakan bahwa sembilan dari 33 kawasan di Papua telah merasakan harga yang sama dengan harga umum yang berlaku.

Keberhasilan penurunan harga BBM juga diikuti dengan penurunan harga semen yang tergolong signifikan. Dari sebelumnya harga per sak semen mencapa Rp2 juta hingga Rp2,5 juta turun menjadi hanya Rp500 ribu saja. Disparitas harga yang sangat mencolok mampu diselesaikan dengan baik meskipun masih jauh dari harga semen pada umumnya. Sekedar informasi harga semen rata-rata berada dikisaran Rp70 ribu per sak semen. Penurunan ini ditanggapi suka cita khususnya bagi warga Papua yang sebelumnya sulit menjangkau harga semen.

Keberhasilan menekan disparitas harga yang dilakukan pemerintah harus diapresiasi tinggi. Program-program pemerataan telah mampu tercapai meski belum sesuai harapan. Upaya ini mampu memberikan senyuman bagi masyarakat yang dulunya merasakan perlakuan tidak adil dari pemerintah pusat. Penurunan harga ini tentunya akan membawa banyak implikasi bagi roda perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Potensi ekonomi yang ada akan mampu tergali dengan banyaknya program pemerintah yang saat ini difokuskan pada Wilayah Indonesia Timur.

Apresiasi tinggi patut disematkan pada beberapa kementerian dan juga BUMN yang bertindak sebagai perpanjangan tangan negara dalam menyukseskan program tersebut. Kolaborasi diantara intitusi tersebut mampu membuahkan hasil yang manis dan berdampak besar bagi masyarakat Indonesia bagian timur. Keterlibatan BUMN menjadi warna tersendiri karena tidak hanya mampu memberikan keuntungan bagi negara dengan dikelolanya beberapa objek vital yang dimiliki namun juga mampu hadir sebagai agen perubahan yang turut berkontribusi menyejahterakan masyarakat.

Pencapaian tersebut hanya sedikit dari pekerjaan rumah yang harus tetap dikerjakan pemerintah. Pertama, mendorong optimalisasi penurunan harga sehingga dapat mewujudkan harga berkeadilan yang diharapkan khususnya kebutuhan pokok masyarakat. Kedua, menjaga konsistensi dengan membangun sistem yang andal sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk saat ini namun juga seterusnya. Dengan pencapaian saat ini, potensi ekonomi Indonesia Timur akan dapat lebih tergali dan memberikan manfaat bagi perekonomian nasional.

BERITA TERKAIT

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…

BERITA LAINNYA DI

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…