Ingatan Penderita Alzheimer Bisa Dikembalikan Lagi

Penyakit Alzheimer membuat ingatan penderitanya sedikit demi sedikit hilang. Hal ini disebabkan oleh enzim HCAC2 yang menekan gen memori otak hingga ia jadi tak berguna. Kemudian penderita akan makin cepat lupa dan sulit membentuk memori.

Sebuah studi baru-baru ini mengungkap bahwa memori penderita alzheimer bisa dikembalikan. Mengutip dari The Independent, penelitian dari Massachusetts Institute of Technologi (MIT) mengindikasikan hal ini. Mereka menemukan kemungkinan untuk memecah pemblokiran di dalam otak yang mana dapat mengembalikan hilangnya memori.

Sejauh ini, teori masih sebatas diterapkan pada tikus, tapi ketua tim studi, Li-Kuei Tsai berharap bahwa nantinya teori ini dapat berhasil mengembalikan memori pada manusia. Secara garis besar, solusi untuk mengembalikan memori ini adalah dengan menghentikan 'aksi' HCAC2. Namun untuk mencapai ini terbukti sulit tanpa mempengaruhi enzim HDAC lain yang mana berpengaruh terhadap organ dalam.

Pendekatan MIT sukses mempengaruhi HCAC2, tanpa mengganggu enzim lain. Ini adalah sesuatu yang sebelumnya belum tercapai. Tsai mampu memblokade enzim pada Desember menggunakan sinar LED."Ini sangat menarik karena untuk pertama kalinya kami menemukan mekanisme spesifik di mana HCAC2 mengatur sinaptik ekspresi gen," jelas Tsai dikutip dari The Independent (9/8).

Menurutnya, jika blokade bisa dipecah dengan mengurangi aksi HCAC2 atau mengurangi kadar HCAC2, maka memori bisa dikembalikan. Sementara itu, ahli gizi asal Inggris sekaligus penulis buku Natural Solutions for Dementia and Alzheimer’s setuju bahwa temuan ini menjanjikan.

"Alzheimer kini adalah pembunuh nomor satu bagi wanita dan pembunuh ketiga bagi pria, penting untuk kita berpikir tentang penekanan pada pencegahan seperti yang kita lakukan saat penanganan," katanya.

Studi yang diterbitkan di Cell Reports masih merupakan tahap awal dan harus dilakukan penelitian lanjutan agar membuahkan hasil. Bagaimanapun riset ini jadi revolusi untuk menemukan obat bagi penyakit alzheimer, suatu bentuk paling umum dari dimensia. Di Inggris sendiri, jumlah penderitanya mencapai 850 ribu.

Perlu diketahui, selama ini pasien Alzheimer diketahui punya risiko tinggi mengidap epilepsi. Namun, mayoritas pasien tidak mengalami kelumpuhan dengan gejala spesifik. Hal inilah yang mendorong tim dari Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) di Harvard Medical School untuk meneliti pengobatan anti kelumpuhan untuk melihat efeknya pada aktivitas otak pasien Alzheimer.

Hasil penelitian menunjukkan obat epilepsi yang umum digunakan bisa menormalkan gangguan aktivitas otak pada pasien Alzheimer. Studi ini meneliti obat bernama levetiracetam (LEV) seperti dilansir dari Science Alert.

Obat ini biasa digunakan untuk mengobati kelumpuhan pada pasien epilepsi. Sebelumnya, tes dilakukan pada tikus yang terkena Alzheimer dan menunjukkan hasil positif. Aktivitas otak menjadi normal, dan bahkan mengembalikan sebagian kekurangan kognitifnya.

Tim yang dipimpin oleh ahli saraf, Daniel Z. Press dari BIDMC mengukur efek satu dosis LEV pada tujuh pasien yang terdiagnosis Alzheimer. Semua pasien menerima total tiga suntikan. Sebelum dan sesudah suntikan, pasien diberi elektroensefalografi (EEG), yang mampu mendeteksi aktivitas otak bahkan saat tak ada gejala kelumpuhan.

.

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…