Danai Proyek LRT - PT KAI Bakal Rilis Obligasi Rp 2 Triliun

NERACA

Jakarta – Bila tidak ada aral melintang, rencana PT Kereta Api Indonesia (Persero) merilis surat utang (obligasi) senilai Rp2 triliun yang sudah direncanakan tahun lalu bakal digelar pada semester dua tahun 2017. Rencananya, dana segar dari obligasi tersebut diperuntukkan guna mendukung pembiayaan proyek kereta bandara yang saat ini sedang berlangsung.

Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro mengatakan, rencana penerbitan obligasi tersebut diharapkan dapat memperkuat ekuitas perseroan yang tengah dibebankan oleh pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Rencana penerbitan obligasi ini nantinya akan menjadi yang pertama kali dilakukan operator kereta pelat merah tersebut.

Penawaran surat utang juga dilakukan sebagai alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan investasi perseroan sepanjang tahun ini yang mencapai Rp7,5 triliun. “Salah satu upaya ke depan, KAI akan menerbitkan obligasi, tapi obligasi ini tidak hanya dipergunakan untuk mem-back up arus kas LRT, tetapi utamanya obligasi ini kami gunakan untuk membangun kereta bandara yang diharapkan akhir tahun sudah beroperasi," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Proyek kereta api bandara Soekarno Hatta Jakarta menelan biaya hingga Rp3 triliun dengan total jalur sepanjang 36,3 kilometer dan rute jalur baru sepanjang 12,1 KM dari Batuceper ke Bandara Soetta. Kereta api ini akan berangkat setiap 15 menit dan berangkat dari Stasiun Manggarai ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng dengan waktu tempuh 54 menit. Tak hanya itu, kereta ini juga mampu menampung 274 pengguna jasa sekali jalan.

Di samping itu, rencana penggunaan dana nantinya juga ditujukan untuk peremajaan kereta api yang saat ini usianya rata-rata telah mencapai 30 tahun lebih. “Sekarang ini, 51% armada kereta kami usianya di atas 30 tahun semua. Memang, masih aman, tapi dari sisi umur sebaiknya kami remajakan supaya penumpang dapat perhatian khusus karena keretanya baru,”ungkapnya.

Sebelumnya, PT KAI pernah menyampaikan rencana penerbitan obligasi Rp 2 triliun untuk mendanai belanja modal tahun ini yang dialokasikan sebesar Rp 7,5 triliun. Adapun, dari target pendanaan sekitar Rp2 triliun yang berasal dari pinjaman bank, KAI telah mengantongi Rp1,2 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hari ini. Hasil dari pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan double track Sumatra Selatan.

Itu berarti, perseroan tinggal mencari sekitar Rp800 miliar untuk memenuhi capex yang dikejar dari pinjaman bank. Sedangkan, sekitar 46,66% sisa capex atau sekitar Rp3,5 triliun dipenuhi perseroan dari kas. Asal tahu saja, sejumlah penugasan yang harus diselesaikan KAI tahun ini, yakni mulai dari percepatan pembangunan kereta api Bandara Soekarno-Hatta yang ditargetkan rampung dan bisa beroperasi di semester dua 2017.

Lalu, pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang yang harus rampung pada 2018 nanti, bertepatan dengan perhelatan Asean Games dan LRT Jabodetabek. Sementara, untuk peremajaan kereta api, KAI akan mengganti 438 kereta bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA dengan nilai peremajaan untuk satu kereta mencapai Rp5 miliar. Artinya, setidaknya Rp2,19 triliun dari capex bakal mengalir untuk meremajakan kereta.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…