Tawarkan Premi Terjangkau - Zurich Rilis Produk Zurich Proteksi 8

NERACA

Jakarta – Membidik pasar generasi milenial, Zurich Topas Life meluncurka produk asuransi teranyar yang diklaim lebih simple dan cukup terjangkau dengan harga yang dibandrol cukup Rp 50 ribu, yakni Zurich Proteksi 8. Produk asuransi jiwa modern itu memberikan pengembalian pembayaran premi sebesar 108% setelah delapan tahun masa perlindungan. Melalui produk tersebut, perusahaan ingin menembus pasar konsumen anak muda di usia 18 sampai 30 tahun. Apalagi berdasarkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2015, menunjukkan, generasi milenial Indonesia mencapai 84 juta jiwa, setara dengan 50% total penduduk usia produktif di tanah air.

Generasi muda dinilai sebagai potensi pasar yang sangat besar untuk dipenetrasi oleh pelaku industri asuransi, meski kesadaran proteksi di kalangan itu masih rendah. Faktanya, berdasarkan riset Nielsen Global tahun 2015, milenial masih dianggap generasi paling sedikit tersentuh asuransi.”Hilangnya pendapatan karena tidak sadar risiko dapat menimbulkan kesulitan hidup yang jauh lebih besar. Di usia mereka, kebanyakan milenial baru saja merintis karirnya," kata Presiden Direktur Zurich Topas Life Peter Huber di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, fokus anak muda saat ini masih dipenuhi oleh mimpi dan passion. Dengan begitu, risiko seringkali terlupakan, terutama mengingat konsumsi akan informasi tentang perencanaan keuangan atau proteksi yang masih rendah di kalangan milenial. Peter menjelaskan, Zurich Topas Life gencar untuk memasuki pasar ini karena melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan kesadaran proteksi milenial melalui produk yang tepat. “Kami percaya proteksi haruslah cerdas dan benar-benar disesuaikan pada kebutuhan seseorang. Zurich Proteksi 8 dirancang secara inovatif sesuai kebutuhan dan karakter milenial, terutama dengan premi terjangkau dan komitmen jangka pendek yang ditawarkan,” jelasnya.

Zurich Proteksi 8 juga menawarkan jaminan pengembalian premi. Setelah masa polis berakhir, nasabah akan menerima pengembalian premi sebesar 108 persen dari total yang sudah dibayarkan. Zurich menargetkan Zurich Proteksi 8 untuk menjangkau pangsa pasar lebih luas, khususnya yang belum pernah memiliki pengalaman berasuransi. Peluncuran Zurich Proteksi 8 juga mempertegas komitmen perusahaan untuk secara berkelanjutan meningkatkan edukasi risiko dan proteksi kepada masyarakat Indonesia. “Edukasi adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan proteksi (protection gap) di Indonesia," ujar Peter.

Secara strategis, katanya, perusahaan akan terus mengedukasi pasar mengenai pentingnya proteksi melalui berbagai program dan inisiatif yang menyasar komunitas. "Lewat Zurich Proteksi 8, kami ingin milenial dapat memahami serta memproteksi diri dari risiko, agar mereka bisa fokus mengejar mimpi dan menjalani passion dengan percaya diri,” jelas Peter.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…