Citibank Torehkan Kenaikan Laba 12%

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Mengakhiri semester I 2017, Citibank Indonesia (Citibank) menorehkan kinerja yang positif. Laba bersih Citibank tercatat sebesar Rp 1,35 triliun atau naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,21 triliun.

Kenaikan laba bersih Citibank didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12% menjadi Rp 2,23 triliun pada akhir semester I – 2017. Kinerja yang positif ini berkontribusi pada meningkatnya ratio Return on Asset (ROA) menjadi 4,78% dari sebelumnya 4,34% dan Return on Equity (ROE) menjadi 16,79% dari sebelumnya 15,84%.

“Kinerja positif Citibank di bisnis Consumer Banking dan Institutional Banking menghasilkan pertumbuhan total aset sebesar 6% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 3%. Giro dan tabungan berkontribusi 72% dari keseluruhan Dana Pihak Ketiga per 30 Juni 2017,” ungkap Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi di Jakarta, Senin (14/8).

Di Consumer Banking, kami menandatangani kerja sama dengan Ashmore Asset Management Indonesia dan meluncurkan produk Manulife Pendapat Bulanan. Platform digital kami sekarang memungkinkan pelanggan perbankan kami untuk memindahkan, top up, dan menukarkan, reksadana langsung melalui fungsi e-mutual fund. Nasabah juga dapat memperbarui profil risiko mereka dan memantau portofolio / NAV mereka melalui fungsi e-mutual fund ini,” jelasnya.

Dalam bisnis Kartu Kredit, Digital Balance Conversion melalui Citi Mobile diluncurkan untuk memberikan fleksibilitas kepada nasabah dalam mengelola saldo kartu mereka, bahkan setelah tanggal siklus tagihan mereka. Aplikasi Citi Mobile kami juga diperkaya dengan fungsi yang memungkinkan pembayaran pajak (tidak termasuk Pajak Bumi dan Bangunan) dan fitur untuk meningkatkan batas kartu kredit.

Di Institutional Banking, bisnis Treasury and Trade Solutions (Cash dan Trade) menunjukkan pertumbuhan pesat. Dalam periode ini, fitur tambahan berupa kemampuan C2B collection untuk klien korporasi dalam ATM Bersama telah disediakan. Dalam Corporate Investment Banking, syndicated loans telah berhasil difasilitasi untuk klien korporasi lokal.

Penghargaan yang diraih oleh Citibank Indonesia hingga Juli 2017 antara lain “Best Foreign Bank” dari Finance Asia, “Best Perform in Custodian Bank” dan “Indonesia Digital Innovation Award 2017 di kategori Bank Asing” dari Warta Ekonomi, “Bank dengan Kepatuhan Pelaporan Terbaik di Kategori LLD (Lalu Lintas Devisa) dan DHE (Devisa Hasil Ekspor)” dari Bank Indonesia serta “Best of the Best Philantrophy 2017” dan “Best Employee Volunteering 2017” dari Mix Magazine.

“Citibank terus menjaga tingkat permodalan yang kuat dengan memiliki rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebesar 29,25%, naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 27,25%. Kualitas kredit terus dijaga dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian. NPL gross dan net pada akhir Juni 2017 tercatat sebesar 2,26% dan 0,78%, lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,83% dan 0,80%”, tutup Batara Sianturi.

 

BERITA TERKAIT

Jasa Raharja Berikan Santunan ke Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

  NERACA Jakarta – PT Jasa Raharja memberikan uang santunan kepada 12 orang korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 masing-masing…

Spekulasi Pasar Terhadap The Fed Sebabkan Pelemahan Rupiah

  NERACA Jakarta – Ekonom sekaligus Menteri Keuangan (Menkeu) periode 2014-2016 Bambang Brodjonegoro menilai, pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan…

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik NERACA Jakarta - Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Jasa Raharja Berikan Santunan ke Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

  NERACA Jakarta – PT Jasa Raharja memberikan uang santunan kepada 12 orang korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 masing-masing…

Spekulasi Pasar Terhadap The Fed Sebabkan Pelemahan Rupiah

  NERACA Jakarta – Ekonom sekaligus Menteri Keuangan (Menkeu) periode 2014-2016 Bambang Brodjonegoro menilai, pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan…

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik NERACA Jakarta - Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia…