Lewat Tender Offer - Batulicin Bakal Kuasai 100% Saham AKSI

NERACA

Jakarta –Ambisi perusahaan transportasi PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi Tbk menguasai saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI), rupanya tidak setengah-setengah setelah sebelumnya memiliki dominasi kepemilikan saham. Pasalnya, perseroan bakal kembali menambah porsi saham di AKSI dengan mengakuisisi saham AKSI yang ada di publik.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (14/8), disebutkan, Batulicin Enam Sembilan Transportasi ini berpeluang menjadi pemegang 100% saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk lantaran akan membeli sisa saham AKSI yang masih beredar di publik. Rencananya, Batulicin Enam Sembilan akan melaksanakan tender wajib (tender offer) untuk membeli 3,66% sisa saham AKSI yang beredar di publik. Jumlah tersebut setara dengan 26,37 juta lembar saham yang masih dimiliki oleh investor. Lewat tender offer ini, Batulicin Enam Sembilan menawarkan harga pembelian sebesar Rp 100 per saham. Harga ini lebih tinggi dari rata-rata harga saham AKSI selama 12 bulan terakhir sebelum perdagangan saham dihentikan pada 31 Mei 2013 senilai Rp 81,63 per saham.

Dengan begitu, total penawaran tender offer AKSI kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya Rp 2,37 miliar. Masa penawaran tender wajib ini berlangsung mulai 15 Agustus 2017 hingga 13 September 2017. Perusahaan telah menetapkan tanggal pembayaran tender wajib kepada para pemegang saham pada 25 September 2017.

Jika seluruh pemegang sisa saham AKSI melepas kepemilikan sahamnya, Batulicin Enam Sembilan akan memiliki 100% total saham AKSI. Sebab, sebelumnya perusahaan ini telah membeli 96,34% saham AKSI dari PT Asia Sukses Mandiri Sejati, PT Bina Utama Nugraha dan Megarich Capital Pte. Ltd. Pembelian saham dari ketiga perusahaan tersebut otomatis membuat Batulicin Enam Sembilan sebagai pemegang saham pengendali AKSI.

Namun, usai pembelian sisa saham tersebut, Batulicin Enam Sembilan harus kembali melepas jumlah saham yang beredar di publik (free float). Jika mengikuti peraturan BEI, Batulicin Enam Sembilan selaku pemegang saham penuh AKSI harus melepas 7,5% saham yang dimilikinya untuk bisa memenuhi peraturan tersebut.

Sebelumnya, PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi telah mengambil alih saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) dari pemegang saham lama. Adapun para pemegang saham lama AKSI adalah PT Asia Sukses Mandiri Sejati (ASMS), PT Bina Utama Nugraha (BUN), dan Megarich Capital Pte. Ltd (MRC).

Direktur Utama Batulicin Enam Sembilan Transportasi, Doddy Hermawan pernah mengatakan, penandatanganan akta jual beli (AJB) telah antara perseroan dengan para pemegang saham lama AKSI dilakukan pada 7 Juli 2017. Disebutkan, perseroan telah mengambil alih sekitar 57,80% saham AKSI yang dimiliki oleh ASMS, dengan jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan sebanyak 416,135 juta.

Selanjutnya, perseroan juga mengakuisisi sekitar 19,27% saham yang dimiliki oleh BUN, dengan jumlah saham yang telah telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan sebanyak 138,750 juta saham. Kemudian mengambil alih 19,27% saham AKSI yang dimiliki oleh MRC, dengan jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan atau sebanyak 138,744 juta saham.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…