Gelar Pesta Rakyat - BNI Pecahkan Rekor 4000 Orang Makan Gudeg

NERACA

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memusatkan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke - 72 Republik Indonesia di Kota Yogyakarta dengan menggelar pesta rakyat istimewa yang diisi beragam acara pada tanggal 13 Agustus 2017 dan Upacara Bendera pada tanggal 17 Agustus 2017. Rangkaian aktivitas utama perayaan HUT ke-72 RI ini antara lain diselenggarakan dalam bentuk jalan sehat (Funwalk) yang diikuti dengan pesta kuliner pemecahan rekor Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI) oleh 4.000 peserta, serta pasar murah.

Untuk memeriahkan rangkaian acara ini, BNI menggandeng Primissima, sebagai wujud sinergi antar BUMN.  Pada hari Minggu (13/8) akhir pekan kemarin, acara perayaan HUT ke-72 RI oleh BNI dan Primissima dimulai dengan melepas 4.000 peserta jalan sehat (Funwalk) dari Alun-alun Utara Yogyakarta. BNI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin bilang, memilih gudeg sebagai panganan yang disiapkan dalam acara pemecahan rekor MURI tersebut antara lain karena gudeg merupakan masakan tradisional khas Yogyakarta.

Setiap masakan tradisional termasuk gudeg berkontribusi pada ketahanan dan kemandirian pangan nasional karena dibuat dengan bahan-bahan asli lokal, serta sangat minim penggunaan bahan baku impornya. Hal ini selaras dengan prioritas nasional yang ditetapkan pada Nawacita Presiden & Wakil Presiden RI dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dimana salah satunya mengedepankan “Kedaulatan Pangan”. Dimana salah satu agenda prioritas nasional bidang pangan pada intinya ditempuh untuk memperkuat pilar-pilar ketahanan pangan melalui beberapa sasaran, antara lain tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri. 

Selain itu, perseroan juga mengadakan main angklung bersama dengan menggunakan 750 angklung. Alat musik angklung juga mewakili wujud nasionalisme yang ingin ditumbuhkan kepada segenap warga Yogyakarta dan sekitarnya.

Asal tahu saja, angklung merupakan salah satu dari 4 warisan nasional yang diakui oleh UNESCO yaitu Wayang (The Wayang Puppet Theatre) ditetapkan pada 2008, Keris (The Indonesian Kris) ditetapkan pada 2008, Batik (Indonesian Batik) ditetapkan pada 2009, dan Angklung (Indonesia Angklung) ditetapkan pada 2010.“Dengan mengajak masyarakat memainkan angklung secara bersama - sama akan mampu menumbuhkan rasa bangga dan cinta pada budaya bangsa Indonesia terutama Angklung. Pada acara Pesta Rakyat istimewa akan memainkan lagu – lagu Perjuangan dan Lagu Daerah Yogyakarta,”kata Drirektur Utama BNI, Achmad Baiquni. 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…