Baru 47 Paket Masuk ke ULP Sukabumi - Sampai Pertengahan Bulan Tahun ini

Baru 47 Paket Masuk ke ULP Sukabumi

Sampai Pertengahan Bulan Tahun ini

NERACA

Sukabumi - Sampai dengan pertengahan bulan tahun ini, data pekerjaan lelang yang masuk ke bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Sukabumi sebanyak 47 paket. Dari jumlah tersebut 34 diantaranya sudah selesai, 10 paket sedang dalam tahap proses lelang dan tiga lagi belum masuk ke proses lelang.

"Hingga bulan Juli tahun ini, jumlah lelang yang masuk ke ULP berjumlah 47 paket. Dari jumlah itu sebanyak 10 sedang dalam tahap proses, sedangkan yang belum masuk tahap lelang ada sebanyak tiga paket. Sisanya yakni 34 paket sudah selesai," ujar Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Sukabumi Fahrurrazi kepada Neraca, Jumat (11/8). 

Sedangkan total pagu anggaran untuk semua paket sebesar Rp109,008 miliar lebih dengan nilai total kontrak sekitar Rp87,753 miliar. dari jumlah tersebut kata Fahrurrazi, terdapat nilai efisiensi sekitar Rp13,390 miliar."Nilai efesiensi sebesar 13,24 persen untuk lelang hingga juli ini," akunya.

Disisi lain, ULP kota sukabumi juga akan dijadikan tempat pembelajaran ULP dari Merauke dan kementrian Hukum dan HAM dalam waktu dekat. merka akan belajar tentang tata cara pengelolaan barang dan jasa."Ya, mereka akan di sini tentang tata cara pengelolaan baranag dan jasa," terang Fahrurrazi.

Selain itu lanjut dia, inovasi yang sedang dikembangkan yakni akan meembuat e-katalog daerah, nanti baranag-baranag yang akan diadakan di e katalog daerah itu, seperti bahan bangunan, dan sebagainya. Sehingga ketika ada pengadaan tidak usah lelang. tinggal online saja nanti dan itu bisa dibeli langsung."Ketika ada pengadaan tidak usaha lelang tinggal online saja di e katalog daerah," ujarnya.

Dan e katalog daerah ini juga kata dia, akan bekerjasam dengan pihak Pemkab Sukabumi. Mereka juga (ULP Pemkab Sukabumi) ingin menjadi sistering dengan ULP Kota Sukabumi. Sementara terkait pengembanagn e katalog daerah juga, pihak Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) se jalan dengan ULP Kota Sukabumi."KIta dihubungi oleh LKPP untuk dijadikan projek pertam e kataolg daerah. Dan itu pas apa yang sedang saya tawarkan ke pimpinan,"ujarnya.

Bukan hanya itu saja lanjut Fahrurrazi, ULP kota Sukabumi akan dijadikan pilot legal proteksion. Artinya ULP kota Sukabumi akan mendapatkan perlindungan hukum."Alhamdulillah selain akan membuat e katalog daerah, juga dijadikan pilot legal protection oleh pusat," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…