Manulife Kelola Dana Pensiun Rp12,8 triliun

 

 

 

NERACA

 

Semarang - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mengelola sekitar Rp12,8 triliun dana pensiun yang iurannya telah dibayarkan hingga kuartal I 2017. "Hingga kuartal I 2017 sudah ada 1.704 perusahaan yang menjadi klien kami dalam program dana pensiun lembaga keuangan," kata Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Karjadi Pranoto di Semarang, Rabu (9/8).

Dari jumlah perusahaan sebanyak itu, kata dia, tercatat 457.838 tenaga kerja menjadi peserta program dana pensiun tersebut. Secara umum, lanjut dia, terdapat peningkatan jumlah dana yang dikelola maupun korporasi yang menitipkan uangnya untuk dikelola. Dalam kurun waktu 4 bulan, menurut dia, terdapat peningkatan sekitar Rp400 miliar dana pensiun yang dikelola Manulife dibanding dana yang dikelola sepanjang 2016 yang mencapai Rp12,4 triliun.

Selain itu, jumlah perusahaan yang menitipkan dana pensiunnya juga meningkat dari 1.527 korporasi pada 2016 menjadi 1.704 pada kuarta I tahun ini. Berdasarkan kondisi tersebut, kata dia, semakin banyak perusahaan yang mempercayakan pengelolaan dana pensiunnya di lembaga keuangan ini. Sementara berdasarkan alokasi pengelolaan dana pensiun tersebut, ia menjelaskan sebagian besar masih ditempatkan pada pasar uang. "Pertimbangannya karena relatif lebih aman dibanding yang lain," katanya.

Pengelolaan lain, kata dia, ada pula yang ditempatkan di pasar modal serta Discretionary Fund. Secara umum, lanjut dia, target pencapaian pengelolaan dana pensiun pada tahun ini sudah terealisasi. Meski demikian, ia menilai besaran dana pensiun yang dikelola Manulife masih akan bertambah seiring kesadaran perusahaan terhadap pentingnya pengelolaan dana tersebut. "Program dana pensiun ini program investasi, oleh karena itu harus dipersiapkan sejak dini," katanya.

Sebelumnya, Direktur & Chief Financial Officer Manulife Indonesia Colin Startup mengatakan pihaknya optimistis perseroan akan mencapai hasil positif pada tahun 2017 ini. Sikap optimistis ini sejalan dengan perkembangan positif yang dicapai perseroan pada tahun 2016 lalu. Ia menilai, situasi ekonomi saat ini mulai cukup baik, makanya pihaknya optimistis bisa mendapat hasil yang baik. "Fokus tahun ini salah satunya dengan menyediakan lebih banyak produk beragam dan menjangkau lebih banyak nasabah melalui kemitraan distribusi," ujar dia, beberapa waktu lalu.

Presdir PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro. Ia menilai, pada 2016, ada risiko-risiko yang dilihat investor soal perekonomian dunia, terutama terkait kemana kebijakan pemerintahan baru AS di bawah kepemimpinan Dinakd Trump. Tahun itu, di Indonesia juga menghangat dengan adanya Pilkada serentak, termasuk Polkada di DKI. “Ternyata hasilnya damai-damai saja walau ada sedikit ketidaknyamanan. Tapi fondasi perekonomian Indonesia sangat kuat. Jangka panjang positif," tuturnya. Makanya cocok bagi investor Indonesua untuk berinvestasi jangka panjang dalam bentuk saham maupun obligasi.

"Dari dunia investasi tahun ini masih positif. Rupiah kita kuat. Cadangan devisa juga kuat, current account sehat," ujarnya. Startup melanjutkan, Manulife Indonesia terus memperluas jangkauan dan cakupan pasar melalui kerja sama jalur distribusi, terutama melalui perjanjian distribusi strategis berjangka panjang dengan bank-bank ritel serta melalui jalur telemarketing dan pemasaran langsung yang dilakukan secara selektif. Manulife Indonesia meraup sekitar 35 persen penjualan asuransi baru dari jalur distribusi kemitraannya.

“Kami bangga dengan apa yang telah kami capai melalui bisnis kemitraan kami. Tahun lalu, perjanjian distribusi jangka panjang kami dengan beberapa mitra bank strategis memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil bisnis dan memberi kami akses ke lebih dari 11 juta nasabah di negara ini,” ujar dia.

 

BERITA TERKAIT

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…