Aliran Sungai di Kota Sukabumi Tercemar e-Coli

Aliran Sungai di Kota Sukabumi Tercemar e-Coli

NERACA

Sukabumi - Tingkat pencemaran udara di Kota Sukabumi tergolong baik. Artinya, masih dibawah ambang baku mutu. Namun berbeda dengan aliran air sungai yang sudah tercemar bakteri e-coli.

"Kalau polusi udara di kita masih bagus, namun aliran sungai di wilayah kita sudah tercemar oleh bakteri," ujar Kabid Tata Lingkungan dan Kemitran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Yeli Yomaeli, disela-sela peringatan Hari Lingkungan Sedunia Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2017 bertempat di Kantor DLH Kota Sukabumi, Selasa (8/8).

Terjadinya pencemaran di aliran sungai, kata Yeli disebabkan kesadaran masyarakat masih rendah terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Salah satunya, masih ditemukan masyarakat membuang sampah langsung ke sungai serta buang tinja langsung ke aliran sungai bukan ke septiteng. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan aliran sungai tercemar oleh bakteri."Tingkat e-coli di aliran sungai yang ada di kota, cukup tinggi, dan bisa dikatakan cukup rawan, sehingga bisa menimbulkan penyakit," ujar dia.

Untuk terus menekan tercemarnya bakteri, Yeli mengaku terus melakukan sosilaisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai, terutama kepada warga yang tinggal dibantaran sungai untuk tidak membuang tinjanya langsung ke sungai. Selain itu lanjut Yeli, pihaknya juga menggelar program kali bersih."Kesadaran masyarakat belum terlalu tinggi, karena ada beberapa warga yang belum sadar dalam menjaga lingkungannya. Seperti halnya cara membuang sampah yang belum sesuai dengan jadwal," bebernya.

Yeli berharap, seiring waktu semua kesadaran masyarakat akan buang sampah dan menjaga lingkungannya bisa meningkat, sehingga tidak ada lagi ditemukan bakteri di aliran sungai."Mudah-mudahan kedepan tingkat kesadaran masyarakat akan lebih baik lagi," pungkasnya.

Sementara dalam kegiatan peringatan hari lingkungan hidup, digelar berbagai kegiatan, diantaranya lomba menggambar koletif untuk sekolah dasar, cerdas cermat untuk tingkat SMP, dan lomba foster tingkat SMA dan sederajat. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…